Berita Lombok Timur

Proyek SPAM Pantai Selatan di Lombok Timur Molor, Bank Dunia Berpotensi Tarik Pendanaan

Bank Dunia disebut belum puas dengan progres proyek fisik filterisasi air yang terletak di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Penampakan SPAM Pantai Selatan di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kucuran dana Bank Dunia (World Bank) untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Kabupaten Lombok Timur berpotensi dibatalkan.

Bank Dunia disebut belum puas dengan progres proyek fisik filterisasi air yang terletak di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Salah satunya yakni belum dibuatnya dokumen persetujuan masyarakat yang tanahnya dilewati pipa ataupun peralatan SPAM Pantai Selatan.

Dokumen itu diperlukan untuk menjadi jaminan loan/pinjaman senilai Rp151 miliar.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Minta Masyarakat Dukung Pembangunan SPAM Pantai Selatan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur, Achmad Dewanto, mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Termasuk soal kesanggupan warga yang tanahnya dilalui oleh proyek tersebut.

"Saya tidak bisa menyediakan dokumen yang dibutuhkan, karena pemberitahuan kedatangan Bank Dunia kepada kami juga sangat tiba-tiba," ungkap Dewanto saat menerima kedatangan Bank Dunia di pusat pengambilan mata air SPAM di Desa Kotaraja, Senin (26/2/2024).

Progres yang lamban juga menjadi catatan pihak Bank Dunia.

Pemda Lombok Timur kembali meminta tambahan waktu tiga bulan ke depan untuk merampungkan proyek.

Baca juga: Polres Lombok Timur Tetapkan 5 Tersangka Pembakaran Pipa SPAM Pantai Selatan

Sebelumnya, Pemda Lombok Timur juga pernah meminta perpanjangan waktu hingga awal 2024 setelah gagal memenuhi target awal pada Desember 2023.

SPAM Pantai Selatan merupakan proyek strategis nasional yang ditalangi Pemerintah Pusat melalui pinjaman Bank Dunia. Anggarannya mencapai Rp120 miliar.

Upaya filterisasi air sungai menjadi air bersih untuk masyarakat Lombok Timur bagian selatan itu bersumber dari Sungai Tibu Krodet di Kecamatan Sikur.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved