Berita Lombok Timur
Pembelian Gabah Besar-besaran Disinyalir Jadi Alasan Harga Beras Naik di Lombok Timur
Dia mendesak Pemprov NTB membuat aturan soal pengepul luar daerah dalam membeli dan mengirimkan gabah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Harga beras di Lombok Timur mashi bertahan di angka Rp17 ribu per kilogram.
Naiknya harga beras di Lombok Timur rupanya disebabkan oleh sejumlah faktor.
Di antaranya dampak El Nino yang menyebabkan terjadinya pergeseran musim tanam.
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lombok Timur, Lalu Mustiarep mengatakan penyebab lainnya yakni pengepul luar daerah yang membeli gabah NTB secara besar-besaran.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah Tekan Harga Beras dengan Operasi Pasar Murah dan Pemberian Bantuan
"Terlalu banyak yang lalu lalang (pengepul luar) beli gabah. kemarin langsung ke sawah plat L, plat B itu ambil di sawah dan harganya lebih tinggi dari Bulog," ucap Mustiarep, dikonfirmasi TribunLombok.com, Rabu (28/2/2024).
Hal itu, lanjut dia, yang membuat petani ramai menjual gabahnya dengan iming-iming harga lebih tinggi itu.
Dia mendesak Pemprov NTB membuat aturan soal pengepul luar daerah dalam membeli dan mengirimkan gabah.
"Artinya sebelum terisi Bulog jangan dulu dikasih keluar stok kita," katanya.
Meski begitu dia memastikan ketersediaan beras di Bulog juga masih terpenuhi.
Baca juga: Harga Beras di NTB Makin Mahal Jelang Ramadhan, Pemerintah Perbanyak Operasi Pasar
Saat ini, Pemda juga belum mengambil ancang-ancang akan melakukan impor.
"Kita lihat dulu, kita posisi bertahan maksimalnya kita pertahankan harga, kalau kemudian sambil kita menunggu panen mulai yang mulai sekitar Maret atau April. Perkiraan awal maret sudah mulai," tekannya.
Untuk mengatasi persoalan harga beras yang menjulang tinggi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur juga sudah mulai menggencarkan operasi pasar dan bantuan pangan.
"Kami lakukan oprasi pasar dan bantuan pangan yang di KK miskin itu dimaksimalkan bulan ini, dan Bulog sebelum puasa sudah habis disalurkan bantuan pangannya," tutupnya.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.