Berita Lombok Timur
Presiden Jokowi Bakal Tinjau Hilirisasi 'Blue Food' Rumput Laut di Teluk Ekas Lombok Timur
Potensi rumput laut menjadi salah satu yang dikembangkan di areal seluas 100 hektare di kawasan Teluk Ekas
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengunjungi Lombok Timur pada akhir Februari ini.
Agendanya yakni meninjau program hilirisasi rumput laut yang sedang dikembangkan di Teluk Ekas, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sudah melakukan rapat koordinasi untuk persiapan kedatangan Presiden Jokowi.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juani Taofik menyebut, Presiden Jokowi berkunjung dalam rangka Showcase Pilot Project Budidaya Rumput Laut Skala Besar Terintegrasi Hulu – Hilir di Teluk Ekas.
Baca juga: Presiden Joko Widodo akan Datang ke Lombok 29 Februari, Pantau Proyek Budidaya Rumput Laut
Juaini pun mengarahkan setiap OPD untuk ambil bagian sesuai peran masing-masing.
Di antaranya, membersihkan jalur yang akan dilalui Presiden yaitu Pemongkong sampai Ekas.
"Lombok Timur dipilih sebagai pilot project pengembangan Blue Food (pangan biru) atau makanan yang bersumber dari laut," ucap Juaini Jumat (23/2/2024).
Saat ini, potensi rumput laut menjadi salah satu yang dikembangkan di areal seluas 100 hektare di kawasan Teluk Ekas.
Pilot project ini dimaksudkan agar rumput laut dapat memperbaiki ekonomi masyarakat pesisir merujuk target SDG's.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Buka Investasi Pangan Biru Bio Plastik Rumput Laut
Di samping kontribusinya terhadap ekonomi nasional, termasuk keberlangsungan lingkungan hidup.
Juaini mengungkap, Blue Food adalah bagian dari program prioritas nasional dengan menggenjot hirilisasi.
Di Lombok Timur, rumput laut merupakan sumber daya melimpah yang belum sepenuhnya bisa dioptimalkan.
Petani rumput laut selama ini masih menjual hasil panen secara mentah ke pengepul dan tengkulak dengan harga yang cukup murah.
"Per kilonya masyarakat kita hanya menjual Rp2 ribu saja, itu pun dikirim langsung ke Surabaya melalui pengepul dan tengkulak," katanya.
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Ritual Ngayu Ayu, Wujud Syukur dan Penghormatan Alam oleh Warga Sembalun |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Minta Petugas Tidak Menagih Piutang Pajak untuk Orang Miskin |
![]() |
---|
RSUD Selong Bakal Terapkan KRIS Tetapi Masih Ada Kamar Rawat Inap yang Belum Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.