Berpeluang Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah, Caleg Gelora Minta Timnya Tak Euforia Berlebihan

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah kursi di DPRD Lombok Tengah akan diisi wajah baru. Salah satunya Hermandi, dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora).

Caleg pendatang baru tersebut kemungkinan besar melenggang ke gedung DPRD Lombok Tengah. Dalam perolehan suara sementara, dia menempati posisi ke-6 dari 9 kursi di Dapil 1 (Praya-Praya Tengah).

Hermandi yang berasal dari Jontlak ini menempati urutan teratas dengan selisih ratusan suara di atas rekan satu partainya.

Hermandi memperoleh 2.409 suara, dibawahnya ada Khalid Isnulwadi dengan 1.859 suara, dan diposisi ketiga ditempati Swardani dengan 1.076 suara.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Bima Sarankan PSU di Kecamatan Parado Buntut Perusakan TPS dan Logistik Pemilu

Data tersebut diperoleh dari 74,37 persen sirekap KPUD Lombok Tengah pada Selasa (20/02/204) pukul 06.21 Wita.

Hermandi mengaku sangat bersyukur dengan hasil saat ini. Menurutnya, perolehan suara yang signifikan ini merupakan buah keringat seluruh tim, termasuk kader Partai Gelora.

"Ini kemenangan kita bersama. Siapapun yang jadi dewan, niat kita untuk mengabdi kepada sesama," kata Herman.

Meski demikian, pihaknya mengimbau seluruh tim pemenangan agar tidak euforia secara berlebihan.

Kalaupun nantinya hasil pleno KPU di tingkat kabupaten menyatakan dirinya melenggang ke kantor DPRD Lombok Tengah, syukuran akan dilakukan secara sederhana dan tentunya dengan kegiatan positif.

"Insya Allah kalau ikhtiar kita sesuai harapan, syukuran akan kita lakukan dengan dzikir dan santunan yatim. Intinya kita tunggu hasil resmi KPU saja," jelas Herman.

Febrian Hendriyansyah, anggota tim pemenangan Hermandi mengungkan, selisih sementara perolehan suara di Sirekap KPU saat ini lebih kecil dari hasil real di lapangan.

Dari hasil C1 yang berhasil dikumpulkan dari 597 TPS di Dapil Praya-Praya Tengah, Hermandi memimpin perolehan dengan selisih ribuan suara dari rekan satu partainya.

"Sirekap sementara ini kan baru masuk 73,86 persen. Kami tidak mau terlalu detail, tapi selisih sebenarnya mencapai ribuan suara," pungkas Febrian.

(*)