Pemilu 2024

KPU Lombok Timur Target Logistik Pemilu Tiba di Seluruh TPS Paling Lambat 13 Februari 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur mendistribusikan logistik Pemilu ke tingkat kecamatan dan desa

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Petugas KPU Lombok Timur saat mendistribusikan logistik Pemilu ke sejumlah PPK dan PPS. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur mendistribusikan logistik Pemilu ke tingkat kecamatan dan desa.

KPU menargetkan semua logistik sudah diterima TPS sekurangnya 13 Februari 2024.

"Kita mulai dari kecamatan Sembalun, Kemudian kita ke Sambelia, Suela. Kita utamakan dulu yang jauh-jauh," ucap Ketua KPU Lombok Timur H M Junaidi, Minggu (11/2/2024).

Pendistribusian logistik ini langsung ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun ke Panitia Pemilihan Suara (PPS).

Untuk ke Kecamatan Sembalun, logistik dikirim langsung ke tingkat PPS untuk mempercepat pendistribusian logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca juga: Momen Pengawas TPS di Lombok Timur Rela Panjat Pohon Kelapa Demi Copot Baliho Caleg

Kecamatan Sembalun memiliki TPS yang lokasinya cukup jauh dari kantor desa.

"Misalnya di Bilok Petung itu jarak TPS dengan membutuhkan waktu sehingga ini yang menjadi pertimbangan kami," ujarnya.

Adapun logistik yang didistribusikan yakni logistik di luar dan di dalam kotak mulai dari bilik suara, salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT), surat suara, berita acara, salinan dan logistik pendukung.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala yang barati. Tapi kami meminta agar buruhnya lebih banyak yang mengangkut logistik ini supaya lebih efektif. Karena semua buruh ini dikoordinir langsung oleh PPK," jelasnya.

Sebelum pendistribusian logistik ke masing-masing PPK maupun PPS, pihaknya memastikan bahwa gudang penyimpanan logistik betul-betul aman dari air hujan angin dan gangguan lainnya.

Gudang penyimpanan logistik yang diperolehkan hanya di kantor camat dan di kantor desa.

"Kalau tidak bisa di Desa maka kita sarankan disimpan di Kecamatan. Karena hari ini kan baru tahap pembagian undangan dan belum pembuatan TPS. Jadi kami harap gudang penyimpanan itu betul-betul aman," demikian Junaidi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved