Pemilu 2024

Bawaslu Lombok Timur Siagakan Ribuan Pengawas Selama 24 Jam Pantau 'Serangan Fajar'

Para pelaku serangan fajar bisa ditindak dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT)

SURYA/PURWANTO
Petugas mengangkut logistik Pemilu 2024 untuk di distribusikan menuju masing-masing Kecamatan di Kabupaten Malang di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (9/2/2024). Menjelang hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur menyiagakan ribuan pengawas selama 24 jam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur menyiagakan ribuan pengawas selama 24 jam.

Ribuan pengawas ini dibagi dalam 63 Pengawas Kecamatan (Panwascam), 4.010 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), dan 254 Pengawas Kelurahan atau Desa (PKD).

"Selama 24 jam kita akan awasi, dan sekretariat Kecamatan itu akan diistruksikan terbuka pintunya," ucap Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Lombok Timur, Kasmayadi, Minggu (11/2/2024).

Meski demikian, sumber daya manusia (SDM) jumlah pengawas Pemilu 2024 masih kurang.

Baca juga: Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Lombok Timur Sebut Parpol Masih Abai Menertibkan APK Secara Mandiri

Sehingga dia meminta partisipasi masyarakat dalam turut serta mengawasi pelanggaran di masa tenang di di hari pemungutan suara.

"Itulah kenapa masyarakat harus juga bekerjasama dengan kita," tegasnya.

Termasuk potensi serangan fajar atau politik uang di detik-detik menjelang pemungutan suara.

Para pelaku serangan fajar bisa ditindak dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Biasanya politik uang itu kalau kita nggak OTT susah, karena opini publik menganggap halal, siapa yang mau suka rela mengaku terlibat di larangan itu," ucap Kusmayadi.

"Artinya tantangan tersendiri ada pada UU kita yang tidak secara tegas mengatur tentang itu," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved