Pilpres 2024

Alumni Unram Kecam Cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024

10 orang alumni Unram menyebut bahwa Presiden terang-terangan melakukan cawe-cawe dalam Pemilu

ISTIMEWA
Sepuluh alumni Unram, yakni Sirra prayuna, Imron, Isdiyanto, Edy Irsam, Joko Suhartono, Didi Aulia Harahap, Muhammad Syafiq Khan, Edi Irwan, Andi Kurniawan, dan Hermansah yang tergabung dalam Komite Penyelamat Pemilu Jurdil dan Bermartabat Alumni Unram atau KPPJ-BA Unram. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aksi protes terhadap kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) datang dari alumni Universitas Mataram (Unram).

Aksi yang tergabung dalam Komite Penyelamat Pemilu Jurdil dan Bermartabat Alumni Unram atau KPPJ-BA Unram melayangkan pernyataan sikap mengenai kondisi politik terkini jelang pemungutan suara Pemilu 2024.

Sepuluh alumni Unram, yakni Sirra prayuna, Imron, Isdiyanto, Edy Irsam, Joko Suhartono, Didi Aulia Harahap, Muhammad Syafiq Khan, Edi Irwan, Andi Kurniawan, dan
Hermansah mengecam sikap Presiden Jokowi.

"Cawe-cawe Jokowi dalam perhelatan Pilpres sudah terlalu jauh. Dia (Jokowi) sudah terlalu jauh menyelewangkan demokrasi dan bertentangan dengan semangat reformasi," tegas Koordinator KPPJ-BA Unram, Sirra Prayuna, Sabtu (3/2/2024).

Menurut Sirra, cawe-cawe Presiden yang tidak pernah terlihat sejak memasuki era reformasi atau sejak presiden dipilih secara langsung oleh rakyat sekarang ini nyata terjadi.

Baca juga: BKPSDM Kota Bima Minta ASN Jaga Netralitas Dalam Pemilu 2024

"Kami mencatat, campur tangan Jokowi dimulai dari kasus MK, kemudian pembagian Bansos di depan istana dan bagi bagi kaos untuk salah satu paslon. Parahnya, Jokowi menggunakan fasilitas negara untuk menyolisasikan paslon," ujar Sirra.

Ia menegaskan bahwa Presiden terang-terangan melakukan cawe-cawe dalam Pemilu.

Keterlibatan dan keberpihakan presiden dan jajaran pemerintah yang berkuasa saat ini, membuat etika politik terjerembab ke titik nadir.

Sirra merasa prihatin atas kondisi Pemilu 2024.

“Sejatinya pemilu adalah jalan damai untuk pergantian rezim yang sudah berkuasa selama maksimal masa jabatannya,” kata Sirra.

Baca juga: Bupati KSB Musyafirin Optimis Hadapi 2024, Minta ASN Tuntaskan Tugas dan Jaga Netralitas!

Komite Penyelamat Pemilu Jurdil dan Bermartabat Alumni Unram pun mendesak kepada Presiden Jokowi untuk kembali ke jalan yang benar

Jalan yang benar, lanjut Sirra, adalah bapak bangsa yang mengakomodir semua kepentingan elemen bangsa dan tetap netral dalam Pemilu.

"Di saat akhir Pemilu ini, kami tidak ingin melihat, mendengar dan mendapatkan laporan ketidaknetralan yang dipertontonkan oleh Presiden Jokowi.

"Tapi jika terus bersikap tidak netral dan tidak demokratis sebaiknya Presiden mengundurkan diri saja," tandas Sirra.

PPJ-BA Unram menengarai bahwa kontestasi Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi rakyat yang jurdil dan demokratis telah diselewengkan.

“Hal ini sangat bertentangan bertentangan dengan semangat reformasi,” kata Sirra.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan cawe-cawe presiden sebagai bentuk ketidaknetralan.

“Fakta ketidaknetralan presiden dengan cawe-cawe tentunya telah merusak pemilu dan pelembagaan demokrasi kita,” tegasnya.

“Berangkat dari itu, kami komite penyelamat pemilu jurdil dan bermartabat alumni Unram mendesak kepada presiden untuk kembali ke jalan yang benar, yaitu menjadi bapak bangsa yang mengakomodir semua kepentingan elemen bangsa dan tetap netral dalam pemilu,” tegasnya.

Menurut dia, dengan bersikap netral di pemilu, presiden akan dikenang sebagai sosok yang mengutamakan etika dalam kepemimpinannya hingga akhir masa jabatannya.

Di saat-saat akhir pemilu ini, pihaknya tidak ingin melihat, mendengar dan mendapatkan laporan ketidaknetralan yang dipertontonkan oleh presiden.

“Kalau presiden tidak dapat bersikap netral dan demokratis, maka kami mendesak agar presiden untuk mungundurkan diri. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved