Berita Lombok Utara

Cerita Djohan Sjamsu Berjuang Kembangkan KLU, dari Pemekaran hingga Kokoh Jadi Bupati 2 Periode

Djohan Djamsu membagikan ceritanya saat berjuang kembangkan KLU hingga saat ini. Mulai dari pemekaran wilayah hingga kokoh jadi bupati 2 periode.

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Bupati KLU, H Djohan Djamsu (kiri) bersama Redaktur TribunLombok.com, Sirtu Pillaili (kanan) saat menceritakan proses pemekaran KLU, bertempat di Halaman Kantor Bupati KLU, Rabu (17/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ditengah kesibukan sebagai seorang Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu menyempatkan diri membagikan ceritanya saat berjuang kembangkan KLU hingga saat ini.

Wawancara santai berlangsung di Kantor Bupati yang baru diresmikan pada tahun 2022 yang juga merupakan inisiasi dari Djohan Sjamsu sendiri.

Pada umur ke 16 di tahun 2024 ini, perkembangan KLU dikatakannya penuh dengan lika-liku, ibarat from zero to hero Djohan telah berhasil mengembangkan daerah bahkan dari awal pemekaran yang terjadi pada tahun 2008 silam.

"Saya ingat, terbentuknya Kabupaten ini terinspirasi dari pemindahan ibu kota Lombok Barat ke Gerung dulu," ucap Bupati Djohan, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu Kukuhkan Satuan Perlindungan Masyarakat Desa

Sebelum resmi mekar, Djohan bahkan sudah memiliki mimpi besar bagi kemajuan KLU ke depannya, bahkan saat masih dirinya menjabat sebagai wakil rakyat NTB di DPR RI.

Selama 20 tahun mengabdi di DPR RI menjadi bekal utama Djohan menyiapkan pondasi pemekaran.

Puncaknya setelah ada pemindahan Ibu Kota Lombok Barat dari Kota Mataran ke Gerung, semua kelompok baik mahasiswa, tokoh agama hingga pejabat yang tergabung dalam keluarga besar KLU.

"Kami keluarga besar KLU kita usul untuk pemekaran, waktu itu saya bertugas di Biro Umum Kantor Gunernur, dirembukkan di lokasi yang sekarang jadi Unram, kita menghadap ke Bupati Lombok Barat saat itu pak Ahyar Abduh." ceritanya.

"Alhamdulillah Bupati setuju dan kami disuruh membuat panitia pemekaran oleh beliau," lanjutnya.

Langkah pertama Djohan adalah membentuk 2 tim, yakni Komite Pemekaran yang langsung di ketuai oleh Djohan Sjamsu sendiri dan Tim Pengkajian Potensi Daerah.

Singkat perjalanan, dari pembentukan tahun 2005 kerja bersama pihaknya membuahkan hasil, satu tahun setelahnya ditahun 2006 usul pemekaran disetujui oleh DPR.

Dari hasil diskusi panjang dengan kajian mendalam, kesepakatan menuai titik temu, KLU dikatakan layak dijadikan sebuah Kabupaten.

"Itu penilaiannya dari berbagai aspek, diantaranya dari aspek luas wilayah, jumlah penduduk, dan sumber pendapatan yang bagus, apalagi dengan adanya tiga gili yang termasuk wisata nasional, dan aspek inilah yang kami sampaikan," jelasnya.

Terlebih KLU memang memiliki segudang potensi, selain wisata terdapat pula potensi di bidang perkebunan, dari cengkeh, jambu mente, kopi, hingga dengan saat ini telah ada budidaya kurma.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved