Pilkada 2024

Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto Siap Maju di Pilkada 2024

Danny ingin melanjutkan program pembangunan yang dijalankan bersama Bupati KLU Djohan Sjamsu

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto memantapkan diri maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Danny ingin melanjutkan program pembangunan yang dijalankan bersama Bupati KLU Djohan Sjamsu.

Dia menilai masa jabatan kepala daerah hasil Pilkada 2020 relatif kurang dari 5 tahun atau berakhir pada 31 Desember 2024.

"Insya allah saya akan maju Pilkada demi menuntaskan semua program yang masih perlu dituntaskan," ucap Ketua DPC Gerindra KLU ini kepada TribunLombok.com, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Wabup KLU Danny Tanggapi Pandangan Dewan Soal Rancangan APBD 2024: Kemiskinan Hingga Kekeringan

Dia meyakini, Lombok Utara merupakan kabupaten termuda dibandingkan dengan 10 Kabupaten/Kota di NTB yakni berusia 15 tahun.

Maka pembangunan yang sudah digarap Djohan di periode pertama lalu dilanjutkan pada periode kedua ini perlu dilanjutkan.

Dua program prioritasnya yakni infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kaitannya dengan infrastruktur memang kita terus mlakukan upaya pembangunan, kita dihadapkan gempa bumi yang me-restart kembali pembangunan di KLU pada tahun 2018 silam," katanya.

Dia menyebut hampir 80 persen rumah di KLU rusak sehingga di awal kepemimpinannya usai terpilih masih menuntaskan pekerjaan rumah rekonstruksi.

Baca juga: Ketua Gerindra KLU Komentari Debat Capres: Anies dan Ganjar Hanya Serang Personal Prabowo

"Saya ingat ketika kami dilantik bagaimana kita melakukan percepatan pembangunan RTG yang alhamdulillah sudah selesai sekitar 98 persen, hampir ribuan rumah terselesaikan baik secara infrastruktur dan administrasi," kenangnya.

Danny juga mengingat infrastruktur di KLU yang dalam 2018 sampai 2022 belum punya ikon.

"Dalam arti pembangunan kantor recovery, setelah rumah tentu kita membangun fasilitas dasar termasuk sekolah, perkantoran, termasuk juga kantor bupati, ke depan masih banyak PR khususnya terkait kompleks pemerintahan yang harus dituntaskan," tegasnya.

Danny kemudian menyinggung pembangunan SDM melalui pendidikan dengan komitmen anggaran minimal 20 persen di APBD.

Pemda KLU telah menggelontorkan anggaran pendidikan sebesar 27 persen dari APBD.

"Itu difokuskan untuk pendidikan, baik itu infrastruktur dan SDM," kata dia.

Tantangan kepemimpinan Djohan-Danny usai gempa Lombok 2018 berlanjut ke pandemi Covid-19.

"Jadi kita saat ini masih terus fokus menuntaskan tugas prioritas itu, jika masih belum optimal kita lanjutkan pada periode berikutnya, mudahan kami terpilih kembali," demikian Danny.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved