Berita Lombok Timur
Miris! Kondisi Gedung SDN 4 Loyok di Pelosok Lombok Timur Tak Layak, Siswa Belajar di Teras Kelas
Proses belajar mengajar SDN 4 Loyok terpaksa dilakukan di teras untuk kelas 1, 2, dan 3
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Loyok di Dusun Mangkling Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Lombok Timur memprihatinkan.
Bangunan sekolah yang berdiri tahun 1994 tersebut rusak parah di bagian atap, plafon, lantai, dan dinding.
"Sekolah kami ini mulai rusak parah sejak tahun 2017 silam. Kemudian disusul dengan datangnya bencana alam Gempa Bumi membuatnya semakin parah," ucap guru SDN 4 Loyok, Mujahidin, Rabu (10/1/2024).
Genteng ruang kelas pun terpaksa diturunkan agar tidak jatuh menimpa siswa.
Baca juga: Bangunan TK di Lombok Timur Roboh Dihantam Hujan Angin, Siswa Terpaksa Belajar di Tenda
"Karena terlalu berat resiko yang bisa saja terjadi akibat kerusakan ini dan kami tidak berani tanggung, maka kami berinisiatif untuk menurunkan gentengnya sebagian," terangnya.
Proses belajar mengajar terpaksa dilakukan di teras untuk kelas 1, 2, dan 3.
Sementara kelas 4, 5, dan 6 tetap belajar di ruang kelas yang dinilai masih aman.
Sebelumnya SDN 4 Loyok sendiri sempat diusulkan agar mendapat perbaikan pada tahun 2019.
Usulan itu tak kunjung terwujud hingga 2024 ini, bahkan untuk kegiatan peninjauan maupun pengecekan di lapangan.
Baca juga: Nestapa Siswa dan Guru SDN 2 Batuyang Belajar di Bangunan Hunian Sementara
Padahal, Pemkab Lombok Timur pada tahun 2024 ini mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SD sebesar Rp59 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dikbud Lombok Timur, Khairul Razak belum bisa memastikan kapan dana DAK tersebut akan cair.
Dia menyebut ada mekanisme yang harus diselesaikan.
Apalagi proses pengusulan DAK saat ini berbasis aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (Krisna).
"Ya kalau kita bertumpu pada angaran DAK yang bersumber dan APBN tentu membutuhkan proses yang lama, tidak semudah yang kita bayangkan," ungkap Khairul.
Untuk mendapatkan dana DAK, prosesnya melalui pengusulan, penetapan DPA, dan terakhir penentuan anggaran yang melibatkan DPRD.
"Ya mungkin nanti kita tunggu dari APBD Kalau ada, dan bisa juga nanti dari dana taktis," ujarnya.
Khairul Razak pun belum bisa memastikan solusi bagi siswa yang terpaksa belajar di emperan kelas.
"Karena untuk membuat tempat belajar darurat pun juga membutuhkan anggaran, dan jika cara pengelolaannya tidak bagus salah-salah nanti bisa jadi temuan karena setiap pengelolaan itu harus berstandar payung hukum," pungkasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Dikbud sikur Karyatul Aini mengatakan, rusaknya ruang belajar SDN 4 Loyok ini harus segera diatensi.
Dia menyebut tidak boleh para siswa belajar di lapangan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini.
Baca juga: Dihancurkan Gempa 2018 Silam, Bangunan SMAN 1 Tanjung Lombok Utara Menyedihkan, 12 Ruang Rusak Berat
"Masak kita mau biarkan anak-anak belajar kepanasan, ataupun kehujanan kasihan mereka, sekelas sekolah Negeri kondisinya seperti ini," imbuhnya.
UPTD Dikbud Sikur berencana membangun ruang kelas sementara dengan berkoordinasi ke BPBD.
"Jadi kami mohon kepada daerah kelas emergency segera dibangun, agar para siswa bisa belajar dengan nyaman paling tidak tenda atau apa gitu," ujarnya.
Belajar di teras, kata dia, juga berisiko untuk siswa mengalami cedera kejatuhan genteng.
"ini harus segera diatensi, tidak boleh siswa-siswa ini tidak belajar karena bagaimanapun pendidikan salah satu sektor yang paling penting dalam memajukan SDM suatu daerah," pungkasnya.
(*)
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Plafon Nyaris Roboh, Siswa SDN 3 Masbagik Timur Tetap Belajar di Dalam Kelas |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Tertibkan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan Sistem Digital |
![]() |
---|
Oknum Kadus di Suralaga Diduga Rudapaksa Siswi SMA hingga 5 Kali, Korban Alami Trauma Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.