Pemilu 2024

Bakesbangpol NTB Petakan Potensi Konflik Pemilu 2024: Kerusuhan Hingga Upaya Penggagalan

Daerah rawan konflik Pemilu 2024 tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa baik saat masa kampanye, pemungutan suara, maupun penghitungan suara

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja melakukan pelipatan surat suara anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gor Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (2/1/2024). KPU Jakarta Barat mulai melakukan pelipatan surat suara dengan melibatkan 210 pekerja dari warga sekitar. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memetakan potensi kerawanan konflik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Bakesbangpol NTB Ruslan Abdul Gani mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan bersama Badan Intelijen Strategis (Bais) terkait daerah daerah yang memiliki tingkat kerawanan konflik yang cukup tinggi.

Ruslan tidak menyebutkan secara spesifik daerah rawan konflik dimaksud.

"Potensi sudah dilakukan pemetaan oleh Bais itu yang akan tetap kita lakukan atensi, tapi insyaallah aman," kata Ruslan saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Kamis (4/1/2023).

Baca juga: Cara Membedakan 5 Surat Suara Pemilu 2024 Berdasarkan Warna

Daerah rawan tersebut, kata Ruslan, berada di Pulau Lombok dan Sumbawa, sementara terkait potensi konflik tersebut disebabkan karena perbedaan pilihan politik.

Adapun bentuk konfliknya antara lain seperti kerusuhan dan penggagalan Pemilu.

"Alhamdulillah daerah kita aman, meskipun begitu kita tidak boleh harus tetap diatensi," kata Ruslan.

Ruslan mengaku pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Densus 88 Anti Teror terkait kesiapan pengamanan saat pemungutan suara.

"Tiga hari yang lalu saya melakukan diskusi terkait penanganan antisipasi gangguan keamanan terkait Pemilu," kata Ruslan.

Ruslan berharap kepada peserta Pemilu untuk tetap mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Demikian juga masyarakat diminta mencegah potensi konflik tersebut agar tidak terjadi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved