PTAM Giri Menang dan DLHK NTB Tanam 1.000 Pohon untuk Merawat Sumber Air di Pulau Lombok
PTAM Giri Menang dan DLHK NTB tanam 1.000 Pohon di Dusun Trenggalih, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - PT Air Minum Giri Menang (Perseroda) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan penanaman 1.000 pohon, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan di Dusun Trenggalih, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat itu dihadiri Direktur Utama PTAM Giri Menang Lalu Ahmad Zaini, Kepala Dinas LHK NTB Julmansyah, dan Staf Ahli Gubernur NTB Yusron Hadi.
Zaini mengatakan, penanaman pohon tersebut merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga alam.
Pria yang akrab disapa LAZ tersebut, menuturkan bahwa Pulau Lombok sudah mengalami defisit air sejak 15 tahun yang lalu disebabkan kondisi hutan yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Refleksi Akhir Tahun PT Air Minum Giri Menang, LAZ Optimis Bisa Capai Target 100 Persen
"Urusan air ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan tanggung jawab satu sektoral saja," kata LAZ, Rabu (27/12/2023).
LAZ mengatakan PTAM Giri Menang menyisihkan 10 persen keuntungan perusahaan untuk kegiatan sosial dan penguatan ekonomi.
Dia menilai Faktor utama kerusakan hutan disebabkan karena alasan ekonomi.
Untuk memastikan kondisi hutan tetap terjaga, tidak hanya dilakukan dengan cara penanaman pohon namun juga memastikan ekonomi warga dalam kondisi baik.
"Jadi ekonominya kita sentuh, agar tidak melakukan perusakan hutan dan yang paling penting tidak hanya seremonial penanaman pohon namun juga memastikan pohon yang kita tanam tumbuh," kata Zaini.
Baca juga: Ketua DPRD Lombok Barat Ungkap Alasan 8 Fraksi Minta Bupati Copot Dirut PT Air Minum Giri Menang
Sementara Julmansyah mengatakan, saat ini kebutuhan air warga di NTB sudah melampaui daya dukung dan daya tampung air.
Upaya penanaman pohon harus gencar dilakukan untuk memastikan stok air tanah tetap terjaga.
"Artinya jika tidak ada dukungan masyarakat Pulau Lombok akan kesulitan jangankan untuk mendapatkan air minum, untuk air hewan pun akan kesulitan," kata Julmansyah.
Diakui Julmansyah, tahun 2023 DLHK NTB tidak memiliki anggaran untuk reboisasi hutan.
Namun saat ini sudah ada 18 pihak yang sudah mendukung upaya pelestarian hutan tersebut.
(*)
Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kematian Suaminya, Kuasa Hukum Briptu Rizka: Ada Kejanggalan |
![]() |
---|
Briptu Rizka Jadi Tersangka, Tak Pernah Lapor Suami Hilang Sebelum Brigadir Esco Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Briptu Rizka Ditetapkan Tersangka, Orang Tua Brigadir Esco Yakin Pembunuhan Dilakukan Berencana |
![]() |
---|
Peringati Maulid Nabi, Lapas Lombok Barat Ajak Warga Binaan Teladani Akhlak Rasulullah |
![]() |
---|
Tim Gabungan Lakukan Sidak SPBU di Lombok Barat, Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran |
![]() |
---|