Pemilu 2024
Pejabat Pemkab Lombok Timur Diusut Bawaslu, Diduga Ikut Kampanye Anies dan Caleg
pejabat di Lombok Timur dimintai klarifikasi terkait adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN saat melakukan kampanye Anies dan di Pringgasela
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur diduga ikut kampanye Capres Anies Baswedan di Mataram, Selasa (19/12/2023).
Staf Khusus Bupati Lombok Timur Bidang Sosial dan Politik Ahmad Fahrozi tampak menggunakan atribut kaos bertuliskan Anies & Muhaimin AMIN dan angka 1.
Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Lombok Timur Jumaidi membenarkan adanya aktivitas politik oknum pejabat tersebut.
Tak hanya itu, pejabat dimaksud dimintai klarifikasi terkait adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN saat melakukan kampanye di Kecamatan Pringgasela.
Baca juga: Bawaslu Kota Bima Bersama Tim Gabungan Copot Seluruh APK yang Melanggar Aturan
"Terkait keterlibatannya kampanye di Mataram menjadi kewenangan Bawaslu Propinsi NTB untuk memprosesnya. Sedangkan kami proses saat kegiatan kampanye di Pringgasela," ucap Jumaidi setelah di konfirmasi TribunLombok.com, Rabu (27/12/2023).
Proses pengusutannya kini di tahap klarifikasi.
"Ini sebagai sebuah temuan untuk kita dalami sejauh mana keterlibatan oknum ASN tersebut. Jika terbukti, kami akan segera membuat rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindaklanjuti," tegas Jumaidi.
ASN dilarang mengikuti kampanye pasangan calon Pileg atau Pilpres 2024.
Baca juga: DPRD Lombok Timur Dorong KPU dan Bawaslu Sediakan Jaminan Keselamatan Kerja Petugas Pemilu 2024
UU ASN mengatur sanksi bagi yang melanggar.
Bawaslu melakukan kajian sebagai dasar untuk direkomendasikan ke KASN.
"Kami masih melakukan kajian terhadap oknum ASN bersangkutan. Yang pasti, oknum itu dikenakan pasal 280 UU ASN. Terkait apa sanksi yang diterima, kami tidak ke ranah itu," terangnya.
Klarifikasi Stafsus
Staf Khusus (Stafsus) Bupati Lombok Timur Bidang Sosial dan Politik Ahmad Fahrozi membantah tudingan ikut kampanye Capres Anies Baswedan, Selasa (19/12/2023) lalu.
Pria yang akrab disapa Ojiq itu mengaku dirinya hanya memenuhi kewajiban sebagai staf khusus.
"Ini kita hadir hanya ingin melihat dan memantau jalannya kampanye saja, toh juga bukan hanya di kampanye Anies saya hadir tapi juga di Ganjar kemarin juga," ucap Ojiq menjawab TribunLombok.com, Rabu (27/12/2023).
Soal foto yang menunjukkan penggunaan atribut kaos bertuliskan AMIN, Ojiq mengaku itu bukan bentuk kampanye.
Saat itu, dirinya sedang bersama mantan Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy yang merupakan Ketua Relawan Anies NTB.
"Jadi saya ketemu sama pak Sukiman dis ana, saya lihat ada baju dan saya pakai, namun itu di dalam mobil bukan di ruang publik," tegasnya.
Dia heran fotonya mengenakan kaos AMIN itu beredar luas sebab foto itu diambil teman dekatnya.
"Tidak ada orang lain di sana, itu teman yang foto tapi heran kok bisa nyebar," ungkapnya.
Secara spesifik, dia dan Sukiman tidak berbicara soal politik, apalagi soal pemenangan Capres tertentu.
"Itu murni kita bahas soal majelis, kelanjutan Sekretariat KAHMI Lombok Timur, penggunaan atribut itu spontan saja karena ada di dalam mobil Pak Sukiman," tegasnya.
(*)
Mendagri Setuju Rencana Revisi 8 UU Jadi Satu Omnibus Law tentang Pemilu, Pilkada, hingga Parpol |
![]() |
---|
Bawaslu Lombok Barat Temukan Perbedaan Hasil Penghitungan Ulang Surat Suara Caleg PKS |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Tetap Hitung Ulang Surat Suara Meski Massa Pendukung Caleg Ricuh |
![]() |
---|
Hitung Ulang Surat Suara di KPU Lombok Barat Ricuh, Pendukung Caleg Rusak Gerbang |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Jalankan Putusan MK Hari Ini, Hitung Ulang Suara Caleg PKS di Dapil 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.