Pemilu 2024
Caleg DPR RI Dapil Lombok I Wayan Karioka Dapat Dukungan dari Dalang Wayang Sasak Lalu Nasib
Lalu Nasib curhat mengenai pengembangan kebudayaan Lombok atau NTB kepada Wayan Karioka
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Budayawan sekaligus dalang ternama di Lombok Lalu Nasib AR menyatakan dukungannya kepada Caleg DPR RI Dapil NTB II Ir. I Wayan Karioka.
Caleg partai Gerindra ini mengunjungi kediaman Lalu Nasib di Perigi, Gerung, Lombok Barat, Selasa (12/12/2023).
Lalu Nasib curhat mengenai pengembangan kebudayaan Lombok atau NTB umumnya yang masih kurang perhatian Pemerintah Provinsi.
Wayan Karioka atau disapa Waka dinilai mampu untuk mengangkat kembali budaya Sasak yang mulai tergurus oleh zaman.
Kondisi budaya Sasak yang mulai memudar akibat zaman yang terus berubah dengan nyaris melupakan budaya, membuat butuh figur yang mampu mengangkat kembali budaya Sasak dengan aneka kesenian tradisionalnya.
Baca juga: Tips Membangun Bisnis dari Nol Ala Wayan Karioka
“Mari kita dukung dan berikan suara kepada Pak Ir I. Wayan Karioka. Beliau berjuangan untuk masyarakat NTB,” kata Lalu Nasib, Selasa (12/12/2023).
Lalu Nasib meyakini Caleg partai Gerindra itu mampu melestarikan serta mengangkat kembali marwah kebudayaan Sasak jika menjadi DPR RI di Senayan Jakarta.
Dia menyebut Karioka merupakan tokoh pariwisata sekaligus memiliki pengalaman yang baik dalam mengembangkan pariwisata.
Terlebih lagi, Waka pernah menjadi Managing Director ITDC Mandalika 2019-2020.
“Dengan diangkat beliau menjadi DPR pusat, kesenian, kebudayaan khususnya wayang dan wayang Sasak terangkat marwahnya,” ujar Lalu Nasib.
Baca juga: Gerabah Banyumulek Rambah Pasar Eropa, Wayan Karioka: Perajin Perlu Perkuat Jejaring Pemasaran
Dia mengusulkan agar pemerintah memberi subsidi pengembangan karya kebudayaan.
"Kalau yang pernah punah untuk pemeliharaan. Seharusnya ada dari APBD untuk kesenian yang hampir punah, dikasih berapa, itu yang belum ada,” kata Lalu Nasib.
Menurutnya, kondisi itu sangat kontras dengan Lombok atau NTB yang menjadi daerah pariwisata.
Kebudayaan menjadi atraksi pariwisata yang menjadi trigger untuk memantik kehadiran wisatawan di Lombok.
Lalu Nasib menceritakan beberapa kesenian Sasak telah punah dan nyaris punah karena sudah tidak diperhatikan lagi.
Sebut saja kesenian Cepung dan Rebana sudah jarang ditemui lagi.
“Kalau kesenian gamelan hanya saat orang hajatan atau begawe itu yang ada, kalau hari hari besar nasional jarang sekali.
"Cepung sudah punah, Rebana sudah punah. Gemelan pas ada kapal pesiar baru hanya sekali tampil, setelah itu sudah,” katanya.
Karioka kemudian menceritakan berbagai pengalamannya semasa mengelilingi banyak daerah termasuk luar negeri.
Dia mengatakan wisata tidak terlepas dari kesenian yang dimiliki setiap daerah.
Untuk itu, kesenian atau kebudayaan patut untuk terus dikembangkan agar saling mendukung pengembangan pariwisata.
“Banyak tempat saya lalui di dalam negeri, di luar negeri, memang harus banyak yang kita peduli di masyarakat. Makanya coba ikut berjuang dan berusaha dulu,” katanya.
“Kebudayaan Sasak sangat perlu untuk dilestarikan. Jika tidak diperlihara mulai dari sekarang, bisa jadi akan punah dan tidak ada lagi yang dapat diwariskan untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
(*)
Mendagri Setuju Rencana Revisi 8 UU Jadi Satu Omnibus Law tentang Pemilu, Pilkada, hingga Parpol |
![]() |
---|
Bawaslu Lombok Barat Temukan Perbedaan Hasil Penghitungan Ulang Surat Suara Caleg PKS |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Tetap Hitung Ulang Surat Suara Meski Massa Pendukung Caleg Ricuh |
![]() |
---|
Hitung Ulang Surat Suara di KPU Lombok Barat Ricuh, Pendukung Caleg Rusak Gerbang |
![]() |
---|
KPU Lombok Barat Jalankan Putusan MK Hari Ini, Hitung Ulang Suara Caleg PKS di Dapil 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.