Pemilu 2024

Senator NTB Evi Apita Maya Yakin Menang Lagi di Pileg DPD RI Pemilu 2024

Evi yakin perolehan suara pada Pemilu 2024 mampu mencapai target untuk merebut satu dari empat kursi untuk NTB

ISTIMEWA
Caleg DPD RI Dapil NTB Evi Apita Maya ditemui di Mataram, Senin (4/12/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Caleg DPD RI Dapil NTB Evi Apita Maya optimistis mencapai target suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Anggota Komite I DPD RI ini menilai pesaingnya selain datang dari sesama petahana juga para pendatang baru yang menyandang nama besar.

"Target kita pada tahun 2024 sebesar 400 ribu suara, jumlah ini lebih besar 300 ribu, kita optimis mampu meraih suara itu," ujarnya, Selasa (5/12/2023).

Pengalaman 2019 lalu mendongkrak optimisme Evi menatap Pemilu 2024. Kala itu dia meraup 283.932 suara.

Evi yakin perolehan suara pada Pemilu 2024 mampu mencapai target untuk merebut satu dari empat kursi untuk NTB.

Baca juga: Petahana DPD RI Dapil NTB Evi Apita Maya Bidik 400 Ribu Suara pada Pemilu 2024

Evi, yang sempat populer dengan foto kelewat cantik ini yakin meraup target suara.

Alasannya, dia sering turun ke masyarakat.

"Kita serap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujar politisi cantik ini.

Pada Pemilu 2019 lalu, Evi yang maju sebagai pendatang baru sanggup meraih suara terbanyak.

"Istilahnya saya bukan siapa siapa, tetapi faktanya kita mampu meraih suara, bahkan suara kita tertinggi," katanya.

Baca juga: Foto Cantik Dipersoalkan Lagi, Caleg DPD NTB Evi Apita Maya: yang Lapor Belum Pernah Ketemu Saya

Tanggapi Hasil Survei

Hasil survei Smarpoll Indonesia (SPI) – NTBSatu September 2023, menempatkan Evi Apita Maya pada urutan keenam.

Evi di urutan keenam dengan elektabilitas 5,5 persen.

Urutan pertama, Muh. Rifki Farabi -putra TGB KH Zainul Majdi- dengan perolehan 13,6 persen responden.

Survei dilakukan periode 11 – 24 September 2023, sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).

“Justru ini jadi penyemangat saya dan tim,” jawab Evi.

Bagi Evi, survei tergantung perspektif dan parameter yang digunakan serta sebaran sampling.

Metodologi juga mempengaruhi, sehingga hasilnya bisa dinamis.

Dia mengulas kembali pengalaman Pileg 2019 lalu.

Evi bahkan tidak masuk dalam deretan 10 besar dan 5 besar survei sejumlah lembaga.

Hasilnya, Evi malah membalikkan keadaan.

Dia meraup urutan pertama, mengalahkan nama nama populer dan pemilik basis massa.

Baca juga: Anggota DPD RI Cantik Evi Apita Maya Daftar Pemilu 2024, Pede Bisa Pecah Rekor Raihan Suara Lagi

Masyarakat, kata dia, bisa menilai secara objektif seorang figure yang dipilih sebagai wakilnya di DPD.

“Kita kerja kerja nyata. Biarlah masyarakat yang menilai. Apalagi empat tahun ini, apapun tugas dan amanah yang diberikan masyarakat ke saya, saya lakukan sebaik baiknya,” kata Evi.

“Hasil dari kerja keras itu, ada yang maksimal, ada yang berproses dan ada yang belum saya rasa belum memuaskan. Namanya berproses,” sambungnya.

“Kalau pun ada yang punya basis nama besar, itu bagi saya bukan sesuatu yang membuat saya gentar. Sebab 2019 kemarin, ada calon salah satu organisasi agama terbesar, tapi kenyataannya?,” ulasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved