Ali BD Dukung Pj Gubernur Stop Dana Beasiswa NTB ke Luar Negeri

Menurut pendapat Ali BD, jika daerah yang menginisiasi pengiriman dan pembiayaan beasiswa ke luar negeri hal itu justru tidak akan efektif.

ISTIMEWA
Tokoh Lombok Timur Ali Bin Dachlan (Ali BD). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rektor Universitas Gunung Rinjani Ali Bin Dachlan (Ali BD) mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyetop program Beasiswa NTB ke luar negeri.

Menurut Ali BD krisis anggaran yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB harus jadi prioritas.

Karenanya itu yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan program beasiswa di negara sendiri.

"Beasiswa dari pemerintah itu baik milik kedinasan maupun melalui Kementerian Dikbud sangat banyak jenisnya ya. Baik untuk di dalam maupun di luar negeri bahkan ada lagi jenis beasiswa baru dari Menteri Keuangan LPDP," ucap Ali BD, yang juga merupakan mantan Bupati Lombok Timur itu, Selasa (21/11/2023).

Ketika anggaran daerah dalam kondisi minus, Pemprov NTB tidak harus memberikan beasiswa ke luar negeri.

Baca juga: Program Beasiswa NTB Zul-Rohmi Akan Dicoret, Alumi hingga Ketua KNPI Lombok Timur Bereaksi

Justru daerahlah yang harus mendatangkan lebih banyak mahasiswa penerima beasiswa dari luar.

Selain itu, Pemprov NTB bisa menempuh skenario beasiswa antar negara yang sifatnya diplomatis.

"Misalnya pemerintah Jepang memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa Indonesia demikian pula pemerintah Indonesia, umum itu di seluruh dunia," tegasnya.

Terlebih kata Ali BD, jika daerah yang menginisiasi pengiriman dan pembiayaan beasiswa ke luar negeri hal itu justru tidak akan efektif.

"Jadi untuk daerah kita di NTB atau di seluruh wilayah Indonesia ini tidak harus mengacu pada beasiswa di luar yang bersifat diplomatik dari luar negeri, karena banyak sekali perguruan tinggi Indonesia yang juga bertaraf internasional," tegasnya.

Ali BD menyarankan, Pemprov NTB harus mempertimbangkan mahasiswa yang dikirimkan harus sesuai kebutuhan daerah.

"Dan itu tidak harus dari luar negeri, itu universitas-universitas kita yang ada di Indonesia baik Universitas Gajah Mada, UI, ITB, Erlangga dan sebagainya termasuk Unram juga mampu," tuturnya.

Jadi lanjut dia, perdebatan mengenai penting tidaknya beasiswa itu terletak dari efisiensinya.

Tetapi bagi daerah NTB yang anggarannya sedang minus, maka harus fokus pada beasiswa pemerintah Indonesia.

"Dunia sudah sangat berubah sekarang jadinya pendidikan juga sudah merata di seluruh dunia," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved