Berita Lombok Timur

Kaban Bapenda Lombok Timur Minta Pengusaha Tambang Galian C Bayar Pajak Sesuai Ketentuan

Peningkatan target PAD tersebut sejalan dengan potensi PAD Lombok Timur yang sangat bagus tetapi belum terserap optimal.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kaban Bapenda Kabupaten Lombok Timur, Muksin. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur tahun 2023 ini targetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 283 miliar. Target tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 yakni Rp 121 miliar.

Peningkatan target PAD tersebut sejalan dengan potensi PAD Lombok Timur yang sangat bagus tetapi belum terserap optimal.

Baca juga: Dinkes Lombok Timur Terapkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di 35 Puskesmas Mulai Januari 2024

Demikian Kepala Badan (Kaban) Bapenda Lombok Timur, Muksin kepada TribunLombok.com, Rabu (1/11/2023).

Dijelaskannya, satu di antara sumber PAD di Lombok Timur adalah dari sektor tambang galian C.

Akan tetapi PAD dari tambang selama ini belum optimal karena banyak pengusaha tambang yang membayar pajak tak sesuai ketentuan.

"Jarang yang membayar pajak sesuai dengan aturan atau tarif yang telah ditentukan. Makanya ini kita dorong sekarang agar para pengusaha tambang bisa membuat pajaknya sesuai dengan aturan," kata Muksin.

Akan tetapi, kata dia, saat Bapenda mulai menarik pajak, pihaknya didemo dengan tudingan menaikkan tarif pajak.

Lebih lanjut Muksin menjelaskan, sumber PAD terbesar bagi Lombok Timur saat ini dari sektor listrik. Sistem pembayaran pajak listrik sudah tertata baik.

Pajak listrik per tahun mencapai Rp 36 miliar. "Hanya ini sumber pendapatan yang terbesar yang bisa kita dapatkan. Karena dia sudah tersistem dengan baik. Makanya kita coba terapkan pada sumber yang lain," ungkapnya.

Menurut Muksin, sumber PAD lain yang tengah digali ialah pajak Restoran dan Hotel. Jumlah restoran di Lombok Timur saat ini sangat banyak. Hal ini selaras dengan Lombok Timur yang merupakan daerah parawisata.

Disebutkannya, jika 11 item pajak di Lombok Timur sebagai sumber PAD bisa berjalan seperti pajak listrik, Muksin menyakini target PAD tahun 2023 akan bisa tercapai bahkanterlampaui. Dari target PAD Rp 283 miliar, saat ini baru tercapai Rp 90 miliar.

"Kita tidak melihat persentase tapi melihat progres. Pada tiga bulan terakhir ini kami akan berusaha mendongkrak dan optimis bisa mencapai setidak-tidaknya saat ini calon kita 90,5 miliar bisa 100,5 miliar," pungkasnya.

Sementara itu Kepala BPKAD Lombok Timur, H. Hasni dalam rapat evaluasi triwulan III beberapa hari lalu menjelaskan, realisasi PAD sampai dengan 23 Oktober masih di posisi 44,82 persen.

Jumlah itu terdiri dari PAD yang menggunakan mekanisme kas daerah terealisasi 30,19 persen dan yang tidak menggunakan mekanisme kas daerah 69,01 persen.

"Realisasi anggaran pendapatan 2023 mencapai 69,58 persen sementara anggaran belanja pada posisi 66,93 persen," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved