Dinkes Lombok Timur Terapkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di 35 Puskesmas Mulai Januari 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lombok Timur akan menerapkan integrasi layanan kesehatan di 35 Puskesmas yang tersebar di 21 kecamatan di wilayah tersebut.

Pelayanan integrasi tersebut akan dikelompokkan berdasarkan usia pasien.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lombok Timur, Pathurrahman kepada TribunLombok.com, Rabu (1/11/2023).

"Kemarin kami bersama semua kepala Puskesmas di Lombok Timur sudah melakukan kaji tiru bagaimana pelaksanaan integrasi pelayanan primer di Puskesmas Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat yang pertama yang menerapkan layanan tersebut," ucap Pathurrahman.

Menurut dia, integrasi pelayanan primer ini akan meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas.

Layanan kesehatan tersebut sampai di tingkat desa. Cara pelayanan yang ada saat ini akan diubah berdasarkan siklus hidup.

"Nanti pelayanan diklasterkan menjadi empat, yakni klaster manajemen, klaster ibu dan anak, klaster produktif dan lansia, kemudian klaster penanggulangan penyakit," jelasnya.

Selain itu. lanjut dia, pasien yang masuk di Puskesmas akan dilihat cocok masuk ke klaster mana.

Selanjutnya pasien diskrining dan akan ditangani oleh dokter yang kompeten menangani penyakitnya.

"Kalau sekarang ini kan begitu pasien masuk dibawa dulu ke loket kemudian dibawa ke ruang pemeiksan dokter baru disuntik. Tapi ke depan kita akan kelompokkan. Jadi agak lebih komprehensif penanganan orang yang berobat ke Puskesmas nanti," imbuhnya.

Pelayanan integrasi primer ini tidak membutuhkan SDM khusus, namun lebih pada mengubah cara kerja.

Dari sisi SDM, Lombok Timur sudah memiliki tenaga kesehatan yang cukup di semua Puskesmas.

Saat ini Dinkes Lombok Timur tengah mempersiapkan dan membenahi semua Puskesmas baik dari sisi penataan tenaga kerja, cara kerja, dan pelaporan.

Pathurrahman menargetkan pelayanan itu dimulai pada awal Januari 2024 yang berlaku di semua Puskesmas di Lombok Timur.

"Insyaallah awal Januari kita sudah mulai terapkan," tandasnya. (*