Dinas Kesehatan Lombok Timur

Dinkes Lombok Timur Pastikan Stok Obat di Puskesmas Tercukupi hingga Akhir Tahun 2023

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi, Sabtu (23/9/2023).

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur memastikan ketersediaan obat di puskesmas yang tersebar di 21 kecamatan terpenuhi hingga akhir tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Aries Fahrozi, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Dinas Kesehatan  Lombok Timur Ajukan 255 Formasi PPPK, Terbanyak Formasi Khusus

Baca juga: DKP Lombok Timur Akan Salurkan 4 Ribu Ton Beras ke Warga Tidak Mampu, Tiap KK Dapat 10 Kg

"Stok obat di gudang farmasi Dinas Kesehatan bahkan mencukupi hingga awal tahun 2024 mendatang," ujarnya.

Kendati demikian, Aries tidak menampik pada awal tahun beberapa jenis obat yang penggunaannya masif sempat habis karena pengadaan obat yang baru belum tiba.

Untuk menyiasati itu, pihaknya berkolaborasi dengan kabupaten/kota lain di NTB bahkan dengan Pemerintah Provinsi NTB.

Hal itu, menurut dia, lumrah terjadi setiap tahun karena pengadaan obat di akhir tahun masih dalam proses.

"Insyaallah stok kita sampai saat ini aman. Artinya, puskesmas kita bisa penuhi obat-obat dasar sesuai dengan regulasi," katanya.

Pada tahun ini, lanjut dia, pengadaan obat tidak didukung Dana Alokasi Khusus (DAK), namun diakomodir lewat Dana Alokasi Umum (DAU) yang diarahkan penggunaannya.

Dukungan dari DAU Rp 9 miliar termasuk pembelian Barang Medis Habis Pakai (BMHP). Angka tersebut belum ideal jika merujuk pada harga saat ini serta kebutuhan yang terus meningkat.

"Kita memahami kondisinya. Oleh karna itu kita menyampaikan ke teman-teman di Puskesmas maupun Farmasi untuk betul-betul efisien di dalam penggunaan obat," kata Lalu Aries Fahrozi.

Berdasarkan pola tahun sebelumnya, kata dia, setiap tahun kebutuhan obat terus meningkat seiring pertambahan penduduk, namun stok obat yang diadakan tahun sebelumnya terpakai semua. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved