Berita Lombok Utara

Wakil Bupati KLU Ungkap Butuh Ratusan Miliar Atasi Masalah Tiga Gili, Abrasi hingga Sampah

Dana Alokasi Khusu (DAK) Pariwisata sebesar Rp 8 miliar tahun 2023 digunakan untuk penanganan abrasi di Gili Trawangan

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Wakil Bupati (Wabup) KLU, Danny Karter Febrianto. Dana Alokasi Khusu (DAK) Pariwisata sebesar Rp 8 miliar tahun 2023 digunakan untuk penanganan abrasi di Gili Trawangan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Destinasi wisata tiga gili di Lombok Utara yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air (Tramena) menghadapi masalah abrasi, penanganan sampah, hingga pelabuhan.

Wakil Bupati (Wabup) KLU, Danny Karter Febrianto mengatakan, sejumlah pembenahan pada sektor-sektor dimaksud membutuhkan biaya yang besar.

"Berdasarkan master plan sampai Rp 300 miliar yang dibutuhkaan menyelesaikan permasalah di kawasan tiga gili. Itu bisa dihitung berapa persen dari kebutuhan utama dari yang kita butuhkan," ucap Ketua DPC Gerindra Lombok Utara ini.

Sejumlah kebutuhan anggaran itu sudah disampaikan ke Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan melalui Kedeputian IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara saat kunjungan pada 26 Oktober 2023 lalu.

Pemkab KLU setiap tahunnya memasukkan proposal penanganan.

Baca juga: Pemda Lombok Utara Apresiasi Fasilitasi Harmonisasi Raperda dari Kemenkumham NTB

"Tapi mungkin dari segala keterbatasan angaran ya kita lakukan pembangunan secara bertahap dari skala prioritas yang ada," katanya.

Pemkab KLU mengaku tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan di tiga gili.

"Saya sampaikan yang dibutuhkan saat ini yaitu kolaborasi semua pihak untuk membangun Tiga Gili," katanya.

Dia meyakinkan bahwa Pemkab KLU melakukan pembenahan di Gili Tramena yakni melalui kucuran Dana Alokasi Khusu (DAK) Pariwisata sebesar Rp 8 miliar.

Baca juga: TPST Gili Trawangan Terbakar, Pelaku Wisata Soroti Penanganan Sampah di Gili

"Rp 8 miliar itu nanti akan digunakan untuk penanganan abrasi. Tapi dengan dana yang sekian hanya menyelesaikan persoalan di Gili Trawangan baik infrastruktur jalan dan abrasi saja," jelasnya.

Pada Tahun 2024, Pemkab KLU akan mengusulkan lagi DAK Pariwisata hingga Rp 9 miliar.

"Sekitar Rp 9 miliar yang akan diberikan pemerintah pusat untuk tahun depan. Itu untuk penanganan infrastruktur jalan yang rusak imbas abrasi di gili air dan penanganan sampah," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved