Pilpres 2024

Sekjen PDIP Singgung Kartu Truf Ketua Umum Parpol Pendukung Pencalonan Gibran Jadi Cawapres

Hasto menilai dalam proses pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo terdapat tekanan kekuasaan

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersalaman dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka usai pertemuan tertutup di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/5/2023). Hasto menilai dalam proses pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo terdapat tekanan kekuasaan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gibran Rakabuming Raka maju Pilpres 2024 menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Gibran, putra Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PBB, Garuda, Gelora, dan PSI.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menilai proses pencalonan Gibran yang kini menjabat Wali Kota Solo ini tak lepas dari faktor tekanan.

Hasto menilai dalam proses pencalonan Gibran terdapat tekanan kekuasaan.

Kata dia, sejumlah ketua umum partai politik merasa kartu truf atau kartu as masing-masing telah dipegang.

Baca juga: Gibran Mengaku Masih Punya KTA PDIP Meski Sudah Diminta Mundur

Kartu truf sendiri dipahami sebagai 'senjata' yang bisa menjatuhkan lawan.

"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK. Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu trufnya dipegang," dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (29/10/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Ada yang mengatakan life time saya hanya harian, lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan."

Di samping itu, Hasto juga menuding adanya rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka jalan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk menjadi bakal cawapres.

"Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan."

Baca juga: Menag Beri Tanggapan Mengenai Kehadirannya Saat Deklarasi Dukungan PBNW untuk Prabowo-Gibran

"Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobedience (pembangkangan politik) terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia," kata Hasto.

PDIP kini merasa sedih dan perih merasa ditinggalkan Jokowi dan keluarga.

Gibran sekarang menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Sementara itu, putra bungsu Jokowi sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sudah menyatakan mendukung Prabowo dan Gibran.

Pernyataan serupa juga diucapkan menantu Jokowi sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang lebih memilih mendukung Prabowo dan Gibran.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved