Berita Lombok Timur
Kisah Asmara Pj Bupati Lombok Timur Juaini Taofik, Berawal dari Terminal Berlanjut ke Polindes
erjalanan karir Penjabat Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik tak lepas dari sosok sang istri Hj Nur Hidayati
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Perjalanan karir Penjabat Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik tak lepas dari sosok sang istri Hj Nur Hidayati.
Keduanya bertemu di terminal di awal karir sebagai abdi negara yang ternyata mereka berasal dari daerah yang sama, Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lombok Timur.
Lulus APDN tahun 1994, Taofik langsung dilepas Gubernur kala itu untuk mengabdi di Kecamatan Jerowaru.
Tak disangka, itu adalah jalan takdirnya menemukan jodoh.
Baca juga: Di Balik Mulusnya Karir Juaini Taofik di 3 Era Bupati Lombok Timur: Syahdan, Ali BD, Hingga Sukiman
"Saya ingat kisah romantis, saya selesai 1994 diterima langsung Pak Lalu Sri Gede waktu Gubernur NTB zamannya Pak Warsito," ucap Taofik dalam wawancara khusus TribunLombok.com di program Talkshow Trilogi, Sabtu (7/10/2023).
Dia bercerita, saat itu persoalan yang dihadapi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah angka kematian ibu dan anak yang tinggi.
Sehingga program pemerintah adalah untuk membangun Pondok Bersalin Desa (Polindes). Nur Hidayati termasuk salah satu bidan yang mendapat tugas pengabdian.
Taofik yang saat itu baru lulus bersama dengan ke 11 temannya menjalankan program Inpres Desa Tertinggal (IDT).
Tugas Taofik saat itu bersamaan turun ke masyarakat bersama dengan para bidan yang sebelumnya telah diterima untuk mengisi Polindes yang dibangun di desa-desa.
Baca juga: Juaini Taofik Tepis Isu Maju Pilkada Lombok Timur 2024, Sebut Ingin Fokus Bertugas sebagai Pj Bupati
"Saya pulang dari Mataram ketemu sama istri saya di terminal Sweta, saya bilang, pandangan pertama manis juga cewek ini," ceritanya sambil tersenyum.
Taofik saat itu itu sudah tahu bahwa wanita itu adalah bidan yang akan ditempatkan di Polindes.
Taofik mendapat penugasan di Kecamatan Sakra sebagai Kasubsi Ekonomi Produktif.
Sementara Nur Hidayati bertugas sebagai bidan di kecamatan yang sama.
"Jadi dia (Hj Nur Hidayati) tinggal di Polindes, saya ke sana setiap saat memantau IDT, akhirnya ya kita pacaran," katanya.
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Ritual Ngayu Ayu, Wujud Syukur dan Penghormatan Alam oleh Warga Sembalun |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Minta Petugas Tidak Menagih Piutang Pajak untuk Orang Miskin |
![]() |
---|
RSUD Selong Bakal Terapkan KRIS Tetapi Masih Ada Kamar Rawat Inap yang Belum Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.