Pemilu 2024

Sosok Maulana Rizki Nov, Caleg Muda PDIP yang Membawa Aspirasi Milenial

Maulana Rizki Nov menjadi Caleg DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram pada Pemilu 2024

ISTIMEWA
Caleg DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram pada Pemilu 2024 Maulana Rizki Nov. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Putra anggota DPRD NTB Ruslan Turmuzi, Maulana Rizki Nov mengikuti jejak ayahnya terjun ke dunia politik.

Alumnus Univresitas Tri Sakti, Jakarta itu menjadi Caleg DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram pada Pemilu 2024.

"Bismillah dengan restu orang tua juga, saya maju sebagai calon legislatif DPRD NTB untuk Dapil Kota Mataram. Jelas lewat PDIP," kata Rizki di Mataram, Kamis (5/10/2023).

Lahir pada 10 November 2000, Rizki mewakili generasi milenial.

Sarjana Hukum Bisnis ini ditempa langsung ayahandanya, yang merupakan politisi senior PDI Perjuangan dan sudah duduk di lembaga legislatif selama lima periode beruntun.

Baca juga: 1,2 Miliar Surat Suara Dicetak untuk Pemilu 2024: Capres-Cawapres Hingga Caleg DPRD Kabupaten Kota

Rizki tahu persis apa yang hendak diperjuangkannya manakala dirinya memilih mengikuti jejak sang ayah, mengabdikan diri untuk masyarakat melalui jalur politik.

Dia ingin menjadi representasi generasi milenial Kota Mataram di DPRD NTB.

"Saya tahu, melalui jalur politik dan dengan menjadi legislatif maka akan lebih banyak yang bisa kita perbuat untuk masyarakat," ucap lulusan SMAN 2 Mataram ini.

Semenjak masih remaja, Rizki sudah banyak menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas sosial dan komunitas.

Ia turut serta dalam beragai kegiatan sosial ayahnya.

Baca juga: Ketua DPD PDIP NTB Wanti-wanti Pj Kepala Daerah Agar Tidak Main Proyek dan Bagi-bagi Jabatan

Ia bahkan rela menukar waktu bermainnya demi bisa ikut dalam berbagai aksi kampanye sukarela dan melibatkan diri dalam organisasi kemasyarakatan.

Rizki Nov yang masih lajang ini tahu, bahwa hanya dengan berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat, dirinya bisa mengembangkan keterampilan kepemimpinan, memiliki pemahaman isu-isu sosial yang utuh, dan tentu saja terhubung dan memiliki jaringan yang luas di tengah masyarakat.

Karena itu, mengetahui anak muda milenial kini menjadi kelompok besar dalam populasi masyarakat, Rizki bertekad mengabdikan diri untuk merepresentasikan mereka di lembaga legislatif.

Dengan begitu, prinsip dasar demokrasi yang menuntut keberagaman dan inklusi dalam perwakilan politik, perlahan bisa mewujud.

”Saya ingin hadir membantu, menjembatani, dan memastikan bahwa kepentingan generasi milenial seperti saya, bisa terwakili dengan baik,” imbuhnya.

Mengangkat jargon MaRiberiNovasi yang dirangkai dari namanya Maulana Rizki Nov, Rizki yang gemar olahraga lari dan musik ini siap merepresentasikan masa depan generasi muda Kota Mataram.

Kelak, jika benar dia mendapat amanah, dirinya memastikan kebijakan yang dibuat di lembaga legislatif akan memiliki dampak jangka panjang pada generasi muda.

Selain kiprah sosialnya, Rizki juga layak menjadi tambatan harapan generasi muda Kota Mataram, lantaran pendidikan dan pengalaman pendidikannya yang mumpuni.

Rizki adalah contoh anak muda milenial yang telah menerima pendidikan tinggi yang baik dan memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai aspek kebijakan publik.

Baca juga: DPP Target PDIP NTB Sumbang 2 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Hal itu, akan menjadikan Rizki dapat membawa pemahaman akademis yang berharga ke dalam lembaga legislatif sekaligus akan sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah kompleks yang dihadapi pemerintah.

Seiring berjalannya waktu, isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat sudah pasti akan terus berkembang.

Rizki memahami, bahwa generasi milenial lebih mungkin memiliki wawasan tentang isu-isu masa depan yang perlu diatasi dalam hukum dan regulasi.

"Insha Allah aspirasi milenial dan Gen Z akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB," ucapnya.

Sejumlah program pun sudah diinisiasi Rizki dari sekarang. Menurutnya, Kota Mataram punya sangat banyak potensi yang harus dikembangkan.

Di sini lah peran milenial dan Gen Z dibutuhkan partisipasinya.

"Ada banyak hal. NTB kan destinasi wisata yang sudah mendunia, sehingga sektor lain harus bisa mengimbangi. Fokus saya tentu termasuk Ekonomi Kreatif yang segmennya identik dengan milenial dan Gen Z," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved