Wawancara Khusus
Ketua TPN Ganjar Presiden Arsjad Rasjid: Bu Mega Memiliki Prinsip Bukan Transaksional
Megawati dan pimpinan Parpol koalisi, menunjuk Arsjad menjadi komandan pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Pak Arsjad dibantu Mantan Panglima Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa, Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Edhy Pramono, Ulama besar/mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB), dan anak muda di Kabinet AngelaTanusudibyo. Apakah Anda turut memberikan saran dalam konstruksi pembentukan TPN?
Waktu itu Mas Andika juga kaget katanya. Yang saya tahu, itu adalah keputusan dari kerja sama politik yaitu memutuskan saya, Mas Andika, Mas Gatot, Mas TGB, dan Mba Angela.
TPN ini kan belum efektif secara legal standing. Pada saat nanti diserahkan ke KPU itu baru efektif. Sekarang ini pembentukan baru disiapkan timnya.
Tapi mereka bekerja tidak perlu menunggu legal standing, itu kan hanya formalitas untuk didaftarkan?
Betul tidak perlu menunggu, namun organisasi harus dibangun. Sama kaya start-up. Harus kita lakukan secepat-cepatnya menjadi organisasi yang berjalan, nggak lama sebulan lagi sudah mesti lari. Jadi organisasinya harus kita atur dengan baik dari hari ini.
Pekerjaan ini luar biasa, membutuhkan energi, dan pikiran. Kira-kira apa yang akan Pak Arsjad lakukan tetap sehat bahagia nggak stres?
Apa pun itu, niatnya kita harus enjoy. Enjoy dulu. Jadi buat saya kalau kita enjoy kita akan dapat energi. Jadi ini tantangan baru, tapi saya berpikirnya ini kaya perusahaan.
Saya harus mendistribusikan, mendapat market knowledge. Dengan demikian itu yang saya pikirkan. Tapi yang paling penting komunikasi.
Harus bisa komunikasi dengan semua. Jangan tabu. Buat saya nyantai saja. Ini bukan perang. Namanya juga pesta demokrasi.
Dan yang paling penting bagaimana kita mengedukasi generasi selanjutnya supaya semua generasi milenial, gen z mengerti bahwa jangan anti politik.
Politik itu bukan berarti kita harus jadi politisi, tetapi membentuk sebuah negara yang dibentuk oleh politik. Kita harus care, dan ikut serta menentukan masa depan dengan memilih calon presiden kita yang betul-betul cocok. Seperti yang tadi saya katakan Indonesia membutuhkan CEO seperti apa. Itu penting
Dan karena saya dirut PT PTN GP jelas pilihan saya Ganjar Pranowo. Tapi yang paling penting lagi, saya ingin yang lebih baik lagi untuk Indonesia.
Kita harus pastikan jangan ada lagi keributan, pastikan kerjasama gotong royong menuju Indonesia Emas 2045. Kalau bisa lebih cepat. (Tribun Network/Reynas Abdila/Franciskus/ Fransiskus Adhiyuda/ Endrapta Pramudhiaz)
Arsjad Rasjid
TPN Ganjar Pranowo
TPN Ganjar Presiden
Megawati Soekarnoputri
Ganjar Pranowo
Pilpres 2024
Menkominfo Budi Arie Setiadi: IP Address Starlink Harus dari Indonesia |
![]() |
---|
Menkominfo Budi Arie Setiadi Akan Babat Habis Praktik Judi Online |
![]() |
---|
Zulkieflimansyah: Kami Tidak Menyandera Diri untuk Jadi Gubernur NTB Periode Kedua |
![]() |
---|
Zulkieflimansyah: Kami Tidak Merasa Terbebani Apa-apa |
![]() |
---|
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon: Semoga Sejarah Berpihak kepada Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.