Wawancara Khusus

Ketua TPN Ganjar Presiden Arsjad Rasjid: Bu Mega Memiliki Prinsip Bukan Transaksional

Megawati dan pimpinan Parpol koalisi, menunjuk Arsjad menjadi komandan pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Arsjad Rasyid saat menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribunnews di Gedung Tribun Network, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid mengaku sudah cukup lama mengenal sosok Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Arsjad duduk di bangku sekolah yang sama dengan putra pertama Megawati, yakni Mohammad Rizki Pratama atau akrab disapa Tatam.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Biarkan yang Makan Papeda tetap Makan Papeda

Baca juga: Jokowi dan Ganjar Kompak Menuntun Megawati Turuni Tangga Setelah Pidato di Rakernas PDIP

Megawati dan pimpinan Parpol koalisi, menunjuk Arsjad menjadi komandan pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendara Putra dengan Arsjad Rasjid.

Apa saja yang sudah anda bicarakan dengan Ketua Umum PDIP Megawati beserta stakeholder terkait penyusunan program bacapres Ganjar Pranowo?

Saya merasa kadang-kadang, orang salah menangkap sosok Bu Mega. Beliau itu orang yang memiliki prinsip, bukan transaksional.

Beliau melihat sesuatu penting untuk memiliki prinsip. Kadang-kadang dianggapnya tidak fleksibel atau terkesan kaku.

Tetapi memang prinsip itu tidak boleh fleksibel, sebagaimana kita mempunyai kebijakan, misalnya.

Kalau kita, policy terhadap sesuatu, kita tidak bisa mengubah-ubah. Harus disepakati bersama.

Bu Mega selalu menasihati saya, bagaimana memikirkan yang panjang, yang dalam. Dan selalu mengingatkan jangan meninggalkan seseorang.

Kalau dalam ekonomi, harus pastikan semua ikut serta jangan ada yang ditinggalkan. Beliau selalu mengatakan juga kepada saya, bagaimana memikirkan ke depannya.

Coba bagaimana kita bisa gerak cepat. Supaya apa yang dipikirkan dan harus dilakukan dengan perencanaan yang tepat. Itu diskusi yang selalu kita lakukan. Beliau selalu memberi contoh.

Bagaimana penilaian anda terhadap Megawati?

Beliau pernah menjadi wakil presiden, beliau pernah menjadi seorang presiden. Beliau pernah anggota DPR, beliau pernah muter-muter ke dunia.

Beliau pernah menghadapi yang namanya krisis, waktu itu Indonesia masih ada sehabis 98. Krisis Asia secara politik tantangannya besar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved