Berita Lombok Barat

Viral Kisah Hidup Kakek di Lombok Barat Pencari Rumput Sambil Memulung, Kini Ramai Dapat Bantuan

Papuq Samsiah hanya dibayar Rp 25 ribu setiap kali ia mencari rumput dengan total penghasilan Rp 50 ribu per Minggu

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Viral di media sosial TikTok kehidupan Papuq Samsiah, warga Lingkungan Aik Ampat RT 4, Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB. Viral di media sosial TikTok kehidupan Papuq Samsiah, warga Lingkungan Aik Ampat RT 4, Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB. 

"Tim kami dari Pendamping PKH dan Lurah sudah bergerak cepat menindak lanjuti tentang papuk samsiah ini. Ini sebagai langkah awal yang dilakukan pemerintah Daerah," ujarnya.

Lalu Martajaya mengungkapkan, Tim Pendamping PKH juga menemukan jika Samsiah tidak memiliki Adminduk seperti KTP dan KK.

Pemerintah Daerah akan secepatnya membantu Samsiah untuk mengurus Adminduknya sehingga dapat memperoleh bantuan dari Pemerintah.

Ia mengatakan bahwa Tim PKH akan bergerak cepat melakukan koordinasi bersama dinas Dukcapil agar adminduk papuk samsiah yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh bantuan sosial dapat segera selesai.

Selain itu Pendamping PKH dan Lurah serta babinsa dan babinkamtibmas akan menjadwalkan untuk gotong royong merapikan rumah Samsiah.

Baca juga: Plh Sekda Lombok Timur Diberi Tugas Kawal Pembangunan Mall Pelayanan Publik

"Tim PKH akan gerak cepat membantu pengurusan Adminduk dan bersama lurah dan berbagai pihak akan gotong royong merapikan rumah papuk samsiah," ujarnya.

BAZNAS Lombok Barat hingga organisasi kepemudaan KNPI Lombok Barat turun memberikan bantuan.

Termasuk dari donatur perorangan juga memberikan berbagai sembako dan uang tunai kepada Papuq Samsiah.

Kadis Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto menyampaikan, Pemerintah Daerah berterima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya dalam memberikan informasi tentang keberadaan dan kondisi papuk samsiah.

Menurutnya ini bentuk kontrol sosial dan partisipasi masyarakat dalam mengatasi berbagai problem sosial yang belum disentuh atau ditangani pemerintah daerah.

Hal ini menurutnya sebagai sesuatu yang positif dan sangat membantu Pemerintah Daerah sehingga masalah sosial ini bisa cepat ditangani.

"Ini bentuk partisipasi masyarakat dan tentu ini sangat membantu Pemerintah Daerah" ujarnya.

Ahad mengatakan, Pemerintah Daerah tetap melakukan pendataan dan pendampingan terhadap lansia dan masyarakat tidak mampu, melalui pendamping program keluarga harapan.

Hal ini sebagai langkah nyata Pemerintah Daerah dalam mengentaskan kemiskinan di Lobar.

Pemerintah Daerah juga akan bergerak cepat dalam merespon berbagai informasi dari masyarakat terkait dengan masalah sosial agar dapat segera diatasi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved