Opini
Robohnya Radio Kami dan Harapan untuk Dunia Kepenyiaran, Catatan KPID Award NTB 2023
Regulasi dan penetrasi media kepenyiaran harus menyasar generasi ini. Dan regulator pun perlu juga menyadari pentingnya pemahaman generasi saat ini.
Editor:
Sirtupillaili
Selain itu, Semoga pula legenda hidup kepenyiaran di NTB yang masih eksis diberikan tempat dan dihargai pada anugrah-anugrah serupa.
Senjakala akan mengubah malam. Dan di tengah doa yang baik sebelum tidur, mimpi indah akan hadir oleh jiwa yang tenang, Pagi akan terbit kembali untuk melahirkan harapan-harapan dari mimpi yang entah: apakah kita akan capai sekarang, atau anak cucu kita akan meraihnya, dan mengenang kita sebagai pejuang tangguh atas kesuksesan dan kegemilangan mereka.
Terimakasih Ummi Dr Sitti Rohmi Djalilah, We came through and we shall return.
(*)
Catatan penulis: Muhammad Ihsanul Wathony, pernah bekerja di Riper FM, Masima Radionet (Brand Delta FM), dan RAS FM.
Berita Terkait
Berita Terkait:#Opini
Praktik Baik Kebijakan Publik Berbasis Bukti dari Kabupaten Lombok Tengah |
![]() |
---|
Dari Puing ke Peluang, Refleksi Gempa Lombok 2018, Bangkitnya Jiwa Kolektif dan NTB Tangguh |
![]() |
---|
Abolisi dan Amnesti Prabowo, Rekonsiliasi Demi Persatuan Bangsa |
![]() |
---|
Fornas di NTB: Daya Tarik Wisata Hingga Kalkulasi Ekonomi Sang Gubernur |
![]() |
---|
Kebijakan Pembiayaan Partai Politik oleh Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.