350 Prajurit TNI Siap Berangkat ke Perbatasan RI-Timor Leste, Sebagian Merupakan Pengantin Baru

Demi pengabdian kepada bangsa dan negara serta menjaga kedaulatan NKRI, prajurit TNI meninggalkan istri untuk sementara waktu.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Prajurit TNI dari Yonif 742 Satya Wira Yudha yang siap berangkat menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste pada 30 September 2023. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Sebanyak 350 prajurit TNI dari Yonif 742 Satya Wira Yudha akan berangkat untuk menjaga perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Beberapa di antara prajurit tersebut merupakan pengantin baru.

Demi pengabdian kepada bangsa dan negara serta menjaga kedaulatan NKRI, prajurit TNI meninggalkan istri untuk sementara.

Baca juga: Asops Panglima TNI Mayjen Muhammad Nur Rahmad Periksa Kesiapan Pamtas RI- Timor Leste

Seorang di antara prajurit TNI itu adalah Pratu Osy Devi Riskiana. Pratu Osy Riskiana baru menikah dengan istrinya Astri Prabandini sembilan bulan lalu.

Saat ditemui di rumah dinas di Komplek Perumahan Kompi Markas Yonif 742 SWY, Kamis (14/9/2023), Asri mengaku sedang mengandung anak pertama mereka.

Astri Prabandini, istri Pratu Osy Devi Riskiana.
Astri Prabandini, istri Pratu Osy Devi Riskiana. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Saat kelahiran anak mereka nanti bisa saja dia tanpa didampingi sang suami yang bertugas di perbatasan selama setahun.

Menurut jadwal Pratu Osy Devi Riskiana dan rekan prajurit TNI lainnya yang masuk tim Satgas Pamtas RI-Republik Demokratik Timor Leste akan berangkat 30 September 2023 mendatang.

"Pasti sedih, karena ini anak pertama kami," kata Astri.

Astri berharap suaminya menjalankan tugas dengan baik dan tetap dalam keadaan sehat.

Saat ini usia kehamilan Astri masuk sembilan bulan. Kelahiran sang buah hati tinggal menghitung hari.

Tidak hanya Astri yang ditinggal sementara suami bertugas ke perbatasan. Hal sama dialami Putu Dwi yang merupakan istri dari Pratu Komang Ardi.

Berbeda dengan Astri, Putu Dwi baru saja melahirkan anak pertama. Sang anak baru berusia tiga bulan.

"Perasaannya pasti sedih, tapi namanya jadi istri prajurit ya harus legowo aja," kata Putu Dwi.

Putu Dwi baru pertama kali ditinggal tugas sang suami. Putu Dwi berharap dalam menjalankan tugas suaminya tidak mengalami masalah.

Dia juga mengaku sudah siap dengan risiko pengabdian suami sebagai prajurit TNI.

Para istri prajurit memiliki banyak kegiatan. Mulai dari kegiatan olahraga dan kegiatan sosial lainnya.

"Soalnya di sini ada tetangga, banyak kegiatan semua kayak keluarga," demikian Putu Dwi. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved