Asops Panglima TNI Mayjen Muhammad Nur Rahmad Periksa Kesiapan Pamtas RI- Timor Leste

Asops Panglima TNI memeriksa perlengkapan yang dibawa para prajurit TNI untuk tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat memberikan arahan kepada 350 prajurit yang akan berangkat menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kamis (14/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad periksa kesiapan 350 prajurit yang akan berangkat menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Pangdam IX/Udayana Periksa Kesiapan 350 Prajurit Yonif 742/SWY Satgas Pamtas Indonesia-Timur Leste

Pemeriksaan kesiapan tersebut merupakan yang kedua dari pimpinan TNI. Sebelumnya Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi sudah periksa kesiapan prajurit Yonif 742 Satya Wira Yudha, Korem 162 Wira Bhakti.

Pada kesempatan tersebut, Asops Panglima TNI memeriksa perlengkapan yang dibawa para prajurit TNI untuk tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste.

Tidak hanya itu, Mayjen TNI Nur Rahmad juga periksa secara detail standar operasional prosedur (SOP) para TNI itu. Seusai periksa kesiapan para prajuritnya, Asops Panglima TNI memberikan arahan.

"Meskipun terlihat daerah itu aman, tapi kita perlu waspada, tetap lakukan sesuai SOP pengamanan yang sudah diterima," katanya.

Prajurit TNI  yang siap berangkat menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste pada 30 September 2023.
Prajurit TNI yang siap berangkat menuju perbatasan Indonesia-Timor Leste pada 30 September 2023. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Sebanyak 350 orang prajurit TNI akan mengamankan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di sektor timur, sementara sektor barat akan dikawal prajurit dari Kodam I Bukit Barisan.

Tidak hanya akan melakukan pengamanan wilayah perbatasan, prajurit TNI juga akan melakukan aktivitas sosial lainnya seperti pengembangan UMKM untuk masyarakat perbatasan.

Dijadwalkan 350 orang prajurit akan berangkat ke perbatasan RI-Timor Leste pada 30 September mendatang, dengan masa tugas selama satu tahun. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved