Berita Kota Mataram

Mahasiswa Asal Timor Leste Ditemukan Meninggal di Kamar Asrama Wilayah Sandubaya Kota Mataram

Mahasiswa asal Timur Leste inisial RB yang tengah menjalani kuliah di Mataram ditemukan meninggal di kamar kos

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
OLAH TKP - Anggota Polsek Sandubaya, Polresta Mataram saat melakukan olah TKP mahasiswa inisial RB asal Timor Leste yang ditemukan meninggal di dalam kamar asrama, Minggu (25/5/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - RB (21) mahasiswa asal Timor Leste ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di wilayah Kelurahan Saptamarga, Cakranegara, Kota Mataram, Selasa (25/05/2025). 

Kanit Reskrim Polsek Sandubaya, Ipda Kadek Arya Suantara mengungkapkan, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh rekannya yang hendak ingin meminjam laptop.

“Rekan korban awalnya ingin meminjam laptop, namun tidak ada respons saat pintu kamar diketuk. Bersama saksi lain, pintu didobrak dan korban ditemukan dalam kondisi tengkurap di tempat tidur, tidak sadarkan diri,” terangnya.

Melihat kejadian tu, rekannya sempat membawa korban ke Rumah Sakit Kota Mataram untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong. 

Hasil pemeriksaan dokter menyatakan korban telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau indikasi penggunaan obat-obatan terlarang pada tubuh korban," tambah Ipda Kadek.

Baca juga: Pemprov NTB Pastikan Akses Gizi Seimbang bagi Anak Lewat Strategi Ketahanan Pangan Inklusif

Dari informasi yang diterima kepolisian, ]beberapa hari sebelumnya rekan-rekan di Asrama sempat melihat korban merasakan keluhan sakit dan batuk - batuk hingga mengeluarkan darah.

Namun sejauh ini belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban karena harus melalui proses otopsi, sementara pihak korban menolak untuk dilakukan autopsy. 

Pihak kepolisian telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pihak kampus serta keluarga korban. Hingga saat ini, keluarga korban menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved