Berita NTB

350 Prajurit TNI Berangkat ke Perbatasan RI-Timor Leste, Danrem Minta Patuhi Adat Setempat

Mereka masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Republik Demokrasi Timor Leste (RI-RDTL).

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
FOTO PENREM 162/WB
Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bakti (kiri) bersalaman dengan prajurit yang berangkat ke perbatasan RI-Timor Leste, Jumat (29/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Sebanyak 350 prajurit dari dari Yonif 742 Satya Wira Yudha berangkat ke perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste, Jumat (29/9/2023).

Mereka masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan ( Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Republik Demokrasi Timor Leste (RI-RDTL).

Keberangkatan personel Satgas Pamtas RI-RDTL ditandai upacara di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat.

Bertindak sebagai inspektur upacara Komandan Korem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti.

Dalam amanatnya, Danrem 162 WB mengingatkan kepada perajurit yang bertugas untuk tetap menjaga kesehatan.

Prajurit TNI bersama istri dan anaknya di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, Jumat (29/9/2023).  Sebanyak 350 prajurit dari dari Yonif 742 Satya Wira Yudha berangkat ke perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste.
Prajurit TNI bersama istri dan anaknya di Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, Jumat (29/9/2023). Sebanyak 350 prajurit dari dari Yonif 742 Satya Wira Yudha berangkat ke perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste. (FOTO PENREM 162/WB)

Brigjen Agus Bhakti juga berpesan agar apa yang selama ini diproleh selama latihan bisa diterapkan di tempat pengamanan.

"Seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas ini untuk menerapkan hasil yang telah diperoleh selama melaksanakan latihan pratugas terutama tentang Protap pengamanan perbatasan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing," katanya.

Agus Bhakti juga meminta kepada seluruh prajurit untuk tetap melakukan koordinasi, terutama dengan pemerintah Republik Indonesia dan Timor Leste.

"Selalu adakan koordinasi bersama instansi terkait di wilayah penugasan maupun Kepolisian Timor Leste apabila terjadi pelanggaran di daerah perbatasan yang menjadi tanggung jawab kalian," kata Danrem.

Perajurit yang bertugas juga diminta untuk mematuhi adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut. Apabila terjadi hal-hal yang mendesak diingatkan untuk mengambil tindakan yang tidak melanggar HAM.

Satgas Pamtas RI-RDTL merupakan garda terdepan dalam menjaga perbatasan negara, sehingga dalam melaksanakan tugas selalu pegang teguh disiplin dengan memahami rantai komando yang efektif dan efesien guna mencegah terjadinya pelanggaran perbatasan.

"Laksanakan pembinaan teritorial dengan sebaik-baiknya sebagai komitmen TNI AD, dimana keberadaanya menjadi solusi untuk membantu kesulitan rakyat," kata Danrem 162/WB.

"Saya yakin dan percaya jika ini diterapkan dengan baik, maka pelaksanaan tugas akan dapat berjalan sesuai dengan harapan dari pimpinan komando atas," ujarnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, jenderal kelahiran Bandung ini menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani oleh seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL TA 2023/2024.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved