Pilpres 2024

Ganjar-Basuki Hadimuljono Akan Jadi Duet yang Tepat untuk Memimpin Indonesia

Menurutnya, kombinasi antara kekuatan politik dan teknokratik adalah kombinasi yang pas untuk memimpin Indonesia menyambut tantangan masa depan.

Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA/DOK PRIBADI
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunjukkan kepiawaiannya bermain drum. Kini, nama Basuki mencuat untuk mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Cawapres. 

Doli mengatakan hingga saat ini, keputusan terhadap Ridwan Kamil dari Partai Golkar belum berubah. "Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang. Nah, jadi posisinya kayak gitu Golkar," jelasnya.

Kendati demikian, Doli mengungkapkan jika ada keputusan berubah dari Airlangga, maka hal tersebut turut berpengaruh terhadap posisi Ridwan Kamil terkait kontestasi di Pemilu.

"Kalau dalam konteks Golkar nggak pernah, kalau dalam konteks Golkar, kami sudah punya perencanaan yang cukup lama dibahas, mulai dari target Pilpres, target Pileg, target Pilkada gitu. Nah, RK itu sampai saat ini masuk dalam perencanaan di Pilkada," ujar Doli.

"Itu tergantung Pak Airlangga (kemungkinan keputusan diubah), maka kami sudah serahkan kepada Pak Airlangga untuk nanti keputusan akhirnya di Pak Airlangga yagn sudah kita kasih mandat," pungkasnya.

PPP Klaim Hanya Sandiaga yang Dibahas

PPP mengklaim hanya ada nama Sandiaga Uno sebagai kandidat bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo yang muncul dalam pertemuan para ketua umum (Ketum) pada pekan lalu.

Pertemuan ketua umum partai politik (Parpol) pendukung Ganjar Pranowo digelar di markas PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023) lalu.

Kabar itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy, menyikapi perkembangan politik terkait penentuan bakal Cawapres untuk Ganjar. Rommy menjelaskan, hanya PPP melalui Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, yang mengajukan nama bakal Cawapres yakni Sandiaga Uno.

"Perlu kami tegaskan, hanya nama Pak Sandi yang muncul di pertemuan para Ketum pekan lalu. Karena hanya PPP melalui Pak Mar yang mengajukan nama Cawapres, yaitu Pak Sandi sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu. Sedangkan para Ketum lainnya tidak mengajukan nama Cawapres siapapun," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Menurut Rommy, dalam pembahasan itu disepakati ada pertemuan reguler hingga pada saat yang tepat akan dibahas dan diputuskan bersama oleh para Ketum terkait bakal Cawapres untuk Ganjar.

"Tentu ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir. Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," jelasnya.

Rommy menegaskan, saat ini tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya poros atau koalisi baru. "Karena dukungan PPP kepada Mas Ganjar didasarkan atas kelanjutan koalisi Ganjar-Taj Yasin Maimoen Zubair di Jawa Tengah," imbuh dia. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved