Warga Paokmotong Ungkap Alasan Tetap Tolak APHT Lombok Timur

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penolakan masyarakat Paokmotong, Lombok Timur terhadap kehadiran Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) terus berlanjut.

Sejumlah masyarakat kembali melakukan aksi lanjutan atas penolakan lokasi itu Senin (11/9/2023) di depan Kantor Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur.

Warga mengaku mendapat kabar APHT akan diresmikan pada 14 September 2023.

APHT jika diresmikan, pabrik yang dinilai mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk 3 ribu masyarakat itu akan meninggalkan luka bagi warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Paokmotong Gelar Aksi Protes Jelang Peresmian Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau

perwakilan masyarakat H. Busari aksi penolakan bakal terus dilakukan sebab sudah digaungkan dari sejak awal.

"Itu sudah jelas, itu adalah keteledoran dari aparatur daerah yang dipimpin oleh Sukiman Azmy di akhir masa jabatannya," ucapnya.

Puncaknya, kata dia, perlawanan masyarakat atas proyek APHT -sebelumnya disebut KIHT berbuntut gugatan di PTUN Mataram.

"Kita menang atas itu (SK Bupati penetapan lokasi) dan Bupati pun juga telah mengaku di media mengatakan itu salah," katanya.

Kendati begitu kata dia, Pemda tetap melanjutkan operasional.

Baca juga: Camat Masbagik Ungkap Sejumlah Fasilitas APHT Dirusak Oknum Warga Paokmotong Lombok Timur

Menurutnya, Pemda malah tidak melakukan sosialisasi kembali soal perubahan status.

Dari yang semula KIHT menjadi APHT.

"Kita tetap bertahan ketika peresmian, dan akan demo besar-besaran, karena ini belum selesai, selesaikan dulu permasalahan baru diresmikan," tegasnya.

Masyarakat tetap bersikukuh pada keinginan awal, yakni dimanfaatkan untuk rest area, taman terbuka hijau, hingga pusat UMKM.

"Dikembalikan sesuai dengan perencananan adalah pasar, ruang terbuka hijau, dibuatkan lapak lapak itu saja yang diinginkan oleh masyarakat," ungkapnya.