Krisis Air Bersih di Musim Kemarau

Kisah Kekeringan di Lombok Barat: Warga Turun Gunung Cari Air Bersih, Jika Beli Harganya Rp200 Ribu

tidak semua Kepala Keluarga bisa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga pilihannya adalah turun gunung ke sumber mata air

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Warga menggotong ember berisi air bersih dari tangki PT Air Minum Giri Menang yang disalurkan PDAM Giri Menang di Dusun Embung Kolah, Desa Labuhan Tereng Lombok Barat. 

Semenjak musim kemarau yang berdampak kekeringan, warga di Dusun Embung Kolah, Desa Labuhan Tereng Kabupaten Lombok Barat harus menuruni bukit untuk bisa mencapai sumber mata air.

Tidak jarang mereka harus menempuh ratusan meter agar bisa mendapatkan air bersih.

Dusun yang terletak diatas perbukitan tersebut menjadi satu diantara tujuh dusun di Desa Labuhan Tereng, yang menjadi langganan kekeringan. Kepala Dusun Embung Kolah H Supardi mengatakan, warganya tak jarang harus turun bukit dulu untuk bisa mendapatkan air.

"Selama musim kering ini kita mengambil air bisa sampai 500 meter ke bawah bukit ini, sumur sudah banyak yang kering," kata H Supardi kepada TribunLombok.com, Selasa (29/8/2023).

Dikatakan H Supardi, puluhan sumur yang selama ini dimanfaatkan oleh warga setempat sudah mengering sejak tiga bulan terakhir. Jika tidak ingin menuruni bukit, warga terpaksa harus membeli air bersih untuk sekadar mandi dan memasak.

Sementara untuk mencuci baju mereka biasanya memanfaatkan jasa laundry yang ada di luar dusun. Sehingga H Supardi berharap pemerintah dalam waktu dekat bisa memberikan bantuan air bersih secara berkala, tidak hanya mengandalkan pihak swasta saja.

Selain jangka pendek, H Supardi berharap untuk mengatasi masalah kekeringan jangka panjang, di dusunnya bisa dibangunkan sumur bor.

"untuk antisipasi kekeringan ini harapan kita masyarakat disini dibuatkan sumur bor oleh pemerintah," kata H Supardi.

Baca juga: Lombok Timur Bakal Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, 9 Kecamatan Krisis Air Bersih

Sementara pemerintah desa setempat sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.

Tujuh dusun di Desa Labuhan Tereng sudah mengalami kekeringan sejak tiga bulan terakhir. Biasanya kekeringan tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun atau sampai tiba musim penghujan.

Deretan ember warga yang akan digunakan untuk menampung air bersih yang disalurkan PDAM Giri Menang di Dusun Embung Kolah, Desa Labuhan Tereng Lombok Barat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved