Berita Mataram
Sampah Kota Mataram Ditumpuk di TPST Sandubaya Buntut Penutupan Akses ke TPA Kebon Kongok
TPST Sandubaya ini bisa menampung sampah warga Kota Mataram hingga dua hari ke depan
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jalan menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Lombok Barat diblokir sejak Senin (28/8/2023) belum juga dibuka.
Sejumlah truk sampah yang menuju TPA Kebon Kongok diadang warga atas dasar belum tercapainya kesepakatan dengan pemerintah soal penanganan limbah.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan mengatakan bahwa proses pembuangan sampah, baru bisa dilakukan pada Jumat.
"Besok baru bisa," kata Vidi saat di konfirmasi TribunLombok.com, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Warga Adang Truk Sampah Masuk TPA Kebon Kongok, Protes Tuntutan Belum Dipenuhi Pemerintah
Vidi mengatakan, sampah sampah yang batal dibuang tersebut untuk sementara waktu dititip di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya.
Menurut Vidi, TPST Sandubaya ini bisa menampung sampah warga Kota Mataram hingga dua hari ke depan.
"Di TPST Sandubaya, bisa nampung hingga 2 hari," jelas Kabid Persampahan DLH Kota Mataram itu.
Dari informasi yang diperoleh TribunLombok.com, belasan truk batal membuang sampah di TPA Kebon Kongok.
Sementara untuk jumlah tonase sampah yang akan dibuang ke TPA Kebon Kongok belum dikonfirmasi jumlahnya.
Baca juga: Wagub NTB Sebut Tuntutan Retribusi Khusus dari Warga Lingkar TPA Kebon Kongok Tak Masuk Akal
Dalam berita sebelumnya, sejumlah warga lingkar TPA Kebon Kongok meminta biaya retribusi khusus sebesar Rp 100 ribu untuk setiap ton sampah yang masuk.
Selain itu, warga meminta jika nantinya kapasitas landfill TPA Kebon Kongok yang baru sudah penuh, tidak akan ada lagi pelebaran tempat pembuangan sampah sesuai master plan.
(*)
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Sebut Polemik Royalti Musik Bisa Jadi Ancaman PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.