Pilpres 2024

Posisi Cak Imin Mulai Terancam, PAN Ngotot Sodorkan Nama Erick Thohir Berduet dengan Prabowo

Lodewijk mengatakan, penentuan Cawapres untuk Prabowo  akan dibahas dan diputuskan oleh para ketua umum Parpol rekan koalisi.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024-2029 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). 

Cak Imin mengaku, sebelum PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan mendukung Prabowo, dirinya sempat ditanya kesediaan oleh elite Gerindra.

Kata dia saat itu, tidak masalah jika PAN dan Golkar bergabung dengan KKIR asalkan dirinya yang dipilih menjadi Cawapres.

"Saya cuma dimintain temen-temen Gerindra, setuju gak (PAN dan Golkar gabung). Ya setuju asal Wapresnya saya," tukas Cak Imin.

Pun Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan, pemegang kunci keputusan di KKIR tetap berada pada tangan Prabowo dan Cak Imin. Daniel meyakini bahwa Cak Imin masih berpeluang untuk menjadi Cawapres berdasar hasil keputusan deklarasi KKIR di Sentul pada Agustus 2023 lalu.

"Tetap optimis karena piagam deklarasi Sentul kan tidak berubah," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, penentuan Cawapres akan dibahas bersama Parpol pendukung Prabowo. Lodewijk mengatakan tidak masalah jika masing-masing Parpol memiliki jagoannya masing-masing untuk menjadi Cawapres.

Namun, siapa yang nanti akan diputuskan menjadi pendamping Prabowo, hal tersebut berdasarkan keputusan seluruh Parpol koalisi.

"Tentunya kita punya calon wakil presiden dalam hal ini Pak Airlangga Hartarto, kemudian PAN mencalonkan Erick Thohir, PKB mencalonkan Cak Imin, jadi masing-masing. Nah ini kan baru wacana-wacana yang disampaikan, itu keputusan partai masing-masing," tandas Lodewijk.

Sementara Wasekjen PAN, Fikri Yasin mengatakan, PAN menyerahkan kepada Prabowo untuk memutuskan Cawapres pendampingnya. "Ya kita serahkan saja dengan sang Capres kita untuk memutuskan mana yang terbaik," kata Fikri, Selasa (15/8/2023).

Sebab, dia menuturkan, pihaknya hanya sebatas mengusulkan kepada Menteri Pertahanan itu. "Karena tugas kita hanya mengusulkan," ujar Fikri.

Fikri mengaku PAN sudah membicarakan dengan semua Parpol pendukung Prabowo terkait peluang Erick Thohir sebagai Cawapres. Namun, dia menambahkan bahwa saat ini sedang dalam penggodokan dan melibatkan semua Parpol pendukung Prabowo.

"Ya sudah kita bicarakan dengan semua koalisi tapi masih dalam tahap penggodokan karena melibatkan semua partai koalisi," ucap Fikri.

Waketum PAN Yandri Susanto menganggap bagus ketika banyak diskusi tentang Cawapres mendampingi Prabowo. Yandri mengatakan, jika para calon tersebut terus-terusan ngotot, maka semakin bagus buat koalisi. Dia menilai, kondisi tersebut lebih baik ketimbang koalisinya 'lemas'.

"Bahwa sekarang masih dalam posisi masing-masing sih bagus. PAN meyakinkan Erick Thohir terbaik itu bagus. Nah nanti pasti Golkar kan Pak Airlangga ya kita hormati. Cak Imin juga ngotot ya bagus. Semuanya bagus. Kalau malah lemas-lemas semua kan malah bahaya buat koalisi," ujar Yandri.

Yandri menjelaskan, sikap para partai koalisi yang terus mengajukan kader terbaiknya untuk menjadi Cawapres Prabowo sudah bagus. Sebab, dengan usulan-usulan yang masuk dari berbagai partai, maka Prabowo jadi memiliki banyak pilihan Cawapres.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved