Terorisme
Karyawan PT Kereta Api Indonesia yang Ditangkap Densus Diduga Jual Beli Senpi di Marketplace
Dari penggeledahan di rumah DE yang berlokasi di Bekasi itu, Densus 88 Antiteror menyita sebanyak 16 senjata api.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menggeledah rumah karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menjadi tersangka terorisme, inisial DE.
Dari penggeledahan di rumah DE yang berlokasi di Bekasi itu, Densus 88 Antiteror menyita sebanyak 16 senjata api (Senpi).
Baca juga: Densus Bekuk Lima Orang Tersangka Teroris yang Menargetkan Mapolresta Solo
“Senjata api 16 pucuk ya. 11 laras pendek, lima laras panjang,” kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8).
Belasan Senpi tersebut dipanjang dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri. Tampak, 11 pistol dijejerkan sebagai barang bukti. Ada pula lima senjata laras panjang ikut dipajang. Terdapat ratusan peluru serta beberapa magasin hingga ransel dan layar komputer yang turut disita.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar menjelaskan, dari total 16 Senpi itu terdapat empat senjata api pabrikan, termasuk dari Pindad.
Aswin mengatakan, penyidik akan mendalami asal usul DE bisa mendapatkan Senpi pabrikan tersebut. Tak hanya itu, terdapat juga Senpi yang dimodifikasi DE. Semua Senpi yang ditemukan akan didalami dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor).
“Di senjata tersebut ada empat yang memang pabrikan ada lima yang modifikasi, modifikasi dari airsoft gun menjadi senjata api penuh itu ya,” ucap Aswin.
Dia menambahkan, pihaknya masih akan mendalami soal dugaan pihak lain yang diduga terkait dengan DE. “Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror ini kita akan runut balik ke belakang,” tambah dia.
DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07/ RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB. DE merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui Facebook.
Densus 88 Antiteror menyebutkan, DE yang baru ditetapkan jadi tersangka terorisme memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual berkumpul. Diduga, akun marketplace tersebut dijadikan DE sebagai tempat melakukan jual-beli Senpi.
“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” jelas Aswin.
Aswin menjelaskan, dalam marketplace itu, DE menjual mainan-mainan yang berkaitan dengan alat militer. Sehingga, diduga juga bahwa marketplace itu dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan Senpi ilegal.
“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” tuturnya.
Aswin mengatakan, pendapatan DE dari penjualan di marketplace tersebut digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan senjata airsoft gun menjadi Senpi. Dia pun menegaskan, penyidik juga akan menelusuri aliran dana yang terkait DE dan penjualan marketplace itu.
“Karena dia juga menjual beli di situ kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade mulai dari biaya untuk meng-upgrade, misalnya dari airsoft gun menjadi senjata api itu biayanya berapa gitu, karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain,” ucapnya.
Selama Bulan Oktober Densus Tangkap 59 Tersangka Teroris, Tujuh Orang di Nusa Tenggara Barat |
![]() |
---|
Karyawan BUMN yang Dibekuk Densus 88 Aktif Serukan Jihad Melalui Medsos |
![]() |
---|
Densus Bekuk Lima Orang Tersangka Teroris yang Menargetkan Mapolresta Solo |
![]() |
---|
Terduga Teroris di Lombok Timur Asal Purwokerto, Biasa Berjualan di Lokasi Car Free Day Selong |
![]() |
---|
Terduga Teroris yang Diamankan Densus Tinggal di Lombok Timur Sejak 1990, Aktif Ikut Kegiatan LSM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.