Pilpres 2024

Jusuf Kalla: Koalisi Gemuk Bukan Jaminan Bisa Menang di Pilpres 2024

JK masih ingat betul ketika dia dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak didukung banyak partai saat memenangkan Pilpres 2004.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS.COM
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. JK mengatakan, koalisi besar bukan jaminan bisa menang di Pilpres tahun depan. 

Dia mengatakan, kemenangan pasangan Capres-Cawapres ditentukan oleh suara rakyat, bukan banyaknya dukungan partai politik.

“Tidak ada korelasi banyaknya dukungan partai ke Capres akan memenangkan pertarungan politik karena yang memilih presiden itu bukan anggota dewan atau anggota partai yang jumlahnya sangat terbatas,” kata Adi, Senin (14/8/2023).

Memang, kata Adi, semakin banyak dukungan partai, mental juang sebuah koalisi akan berlipat ganda. Namun, bukan berarti hal itu bisa dikapitalisasi menjadi dukungan suara.

Adi mengatakan, ketika Pilpres digelar bersamaan dengan Pileg, partai akan fokus pada Pileg, bukan Pilpres.

Partai yang menaruh fokus besar pada Pilpres kemungkinan hanya yang kadernya maju sebagai Capres atau Cawapres.

Sekalipun partai politik telah menyatakan dukungan ke Capres tertentu, partai tersebut tak akan banyak berupaya memenangkan Pilpres jika bukan kadernya sendiri yang jadi Capres atau Cawapres.

“Biasanya fokus pada Pilpres itu kalau kadernya atau punya jagoan internal maju. Sementara kalau tidak punya jagoan baik Capres ataupun Cawapres rata-rata kecenderungannya berkampanye untuk partai dan berkampanye untuk kepentingan Caleg saja,” ujar Adi. *

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved