Berita Bima

Inflasi Kota Bima 0,43 Persen pada Juli 2023, Disumbang Transportasi dan Komoditas Makanan Minuman

Inflasi terjadi karena naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Bima pada kelompok komoditas

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Pedagang cabai, tomat dan kebutuhan pokok lain di pasar Amahami Kota Bima. Inflasi terjadi karena naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Bima pada kelompok komoditas. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Laju inflasi di Kota Bima setiap bulannya fluktuatif, membuat daerah paling ujung di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut menjadi daerah kedua setelah Kota Mataram yang mengalami tekanan inflasi.

Data terakhir yang dirilis BPS per 1 Agustus 2023, inflasi pada Bulan Juli 2023 sebesar 0,43 persen, terjadi karena naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Bima, yang ditunjukkan dengan naiknya harga pada kelompok komoditas dengan andil besar.

Yaitu kelompok Komoditas Transportasi sebesar 2,11 persen dan Kelompok Komoditas Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 0,10 persen.

Dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni pada Bulan Juni 2023, Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0.18 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113.88 poin pada Bulan Mei 2023 menjadi 114.08 poin pada Bulan Juni 2023.

Baca juga: Tekan Laju Inflasi, Pemerintah Kota Bima Salurkan Pangan Murah

Laju inflasi tahun kalender (Juni 2023 terhadap Januari 2023) sebesar 0.70 persen dan laju inflasi ’tahun ke tahun’ (Juni 2023 terhadap Juni 2022) sebesar 2.79 persen.

Inflasi pada Bulan Juni 2023 sebesar 0,18 persen terjadi karena naiknya IHK di Kota Bima, yang ditunjukkan dengan naiknya harga pada kelompok komoditas dengan andil besar yaitu Kelompok Komoditas Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,64 persen dan Kelompok Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,93 persen.

Lebih mundur ke belakang lagi, yakni pada Mei 2023, justeru terjadi deflasi atau penurunan angka inflasi di Kota Bima sebesar 0.03 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113.91 poin pada Bulan April 2023 menjadi 113.88 poin pada Bulan Mei 2023.

Laju inflasi tahun kalender (Mei 2023 terhadap Januari 2023) sebesar 0.52 persen dan laju inflasi ’tahun ke tahun’ (Mei 2023 terhadap Mei 2022) sebesar 3.75 persen.

Deflasi pada Bulan Mei 2023 sebesar 0,03 persen terjadi karena turunnya IHK di Kota Bima yang ditunjukkan dengan turunnya harga pada kelompok komoditas dengan andil besar, yaitu Kelompok Komoditas Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,10 persen dan Kelompok Transportasi sebesar 0,03 persen.

Baca juga: Tekan Inflasi di Bawah 4 Persen, Gubernur BI Yakin Bisa Lebih Cepat dari Perkiraan

Sementara itu, upaya menekan laju inflasi ini terus dilakukan Pemerintah Kota Bima dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (RAKORPUSDA) Pengendalian Inflasi, di Ruang Rapat Wali Kota Bima.

Rapat tersebut dihadiri Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kadis Koperindag, Kadis ketahanan pangan, dan Kabag Ekonomi.

Direktur Sinkronisasi urusan Pemerintah Daerah III, Hj Erliani Budi Lestari saat rapat mengungkap, inflasi adalah indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi.

Dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi, akan berakibat pada daya beli masyarakat menurun terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan.

"Laju inflasi yang sangat tinggi akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi pemerintah untuk pengendalian inflasi dan untuk mencapai target sasaran Inflasi sebesar 3 persen plus minus 1persen," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved