Penataan Bantaran Sungai Padolo
Rumah di Bantaran Sungai Padolo Bima Mulai Dibongkar Tapi Warga Masih Enggan Pindah
Ada warga yang mencuci pakaian, masak, duduk, hingga memberi makan ternak yang dipelihara di pinggir bibir sungai.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Kondisi-Padolo-Bima.jpg){kind=small}
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi bantaran Sungai Padolo di Kota Bima setelah proses pembongkaran dimulai. Warga diberikan yang Rp600 ribu untuk biaya pembongkaran rumah secara mandiri.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/bambang-supratomo-24012025jpg.jpg)
Hanya ada satu kamar, digunakan oleh ia dan tiga orang anaknya yang terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan.
"Bolak balik dulu sekarang, paling Sabtu atau Minggu kami naik ke atas Kadole," akunya.
Dari 178 rumah itu, sebanyak 54 di Kelurahan Dara, Paruga 54 rumah, Pane 2 rumah, Manggemaci 66 rumah dan Sambinae 2 rumah.
Khusus Sambinae dan Pane sudah 100 persen. Sedangkan kelurahan lain masih berjalan. Pembongkaran ini, ditargetkan 31 Juli 2023 tuntas dilaksanakan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.