Pilpres 2024

Sandiaga Uno Paling Kaya di Antara Lima Bakal Calon Wakil Presiden RI

Dari sisi harta kekayaan, Sandiaga Uno menjadi kandidat yang paling tajir. Disusul Erick Thohir dan Andika Perkasa.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (kedua kiri) memakaikan jaket partai kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) saat acara penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). Sandiaga Uno merupakan cawapres paling kaya. 

Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 38.164.250.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.600.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 10.100.000.000, surat berharga Rp 2.146.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 126.985.922.019. Andika tercatat tidak memiliki utang.

Berikutnya Muhaimin Iskandar. Dibanding tiga kandidat sebelumnya, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tersebut memiliki harta kekayaan lebih kecil.

Berdasarkan LHKPN terakhir pada 31 Desember 2022, Cak Imin memiliki harta kekayaan sebesar Rp 27,2 miliar. Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 24.700.000.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 259.000.000, harta bergerak lainnya Rp 171.500.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 2.150.000.000. Cak Imin juga tercatat tidak memiliki utang.

Terakhir adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Partai Demokrat itu tidak diketahui pasti berapa harta kekayaannya saat ini. Namun, pada 2017 lalu saat AHY mencalonkan diri sebagai sebagai calon gubernur DKI Jakarta, memiliki harta sebanyak Rp 20,4 miliar.

Ia juga tercatat memiliki sebuah perusahaan. Bisa saja harta kekayaan AHY saat ini bertambah mengingat telah 6 tahun berjalan.

Saat itu rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 6.772.645.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 550.000.000, peternakan dan usaha lainnya senilai Rp 360.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp. 688.800.000, giro dan setara kas senilai Rp 6.920.360.024 dan USD 511.332.

Meleleh Kalau Digoda

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya mempertimbangkan pernyataan dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyatakan Cak Imin masuk ke dalam lima besar bakal Cawapres untuk Ganjar.

Meski begitu, pihaknya tetap menghormati kesepakatan yang sudah dibangun selama ini bersama Partai Gerindra.

"Karena yang menyebut ini ibaratnya sultan (Puan Maharani), (partai) pemenang Pemilu, tentu jawabannya kita pasti meleleh kalau digoda ini. Tapi kita harus tahu diri dan posisi," kata Jazilul, Selasa (25/7/2023).

"Kalau dihitung dari 5 nama yang disebut Mba Puan, rekam jejaknya tidak ada yang mengalahkan Pak Muhaimin. Meskipun kami meleleh, tapi kami sadar diri dan menghormati, termasuk mengukur apa yang sudah dilakukan bersama Gerindra," ujarnya.

Ia menilai, apa yang disebutkan oleh Puan bukan sebuah harapan palsu, karena hubungan Cak Imin dengan ketua DPR RI itu amat akrab.

"Saya yakin itu bukan PHP apalagi main-main. Pertama, Mba Puan bukan orang yang suka main-main dan punya integritas. Kedua, Mba Puan hubungan dengan Pak Muhaimin sangat akrab dan seperti disampaikan sendiri sudah seperti saudara. Kalau ada saudara ngapain pilih yang lain?" katanya.

Selain itu, kata dia, PKB dan PDIP itu sudah memiliki sejarah hubungan yang baik selama ini. Sementara, bila dengan Gerindra, pihaknya baru bekerja sama ketika menyongsong gelaran Pilpres 2024.

"Sejarah bersama PDIP itu sangat lengket. Kalau dengan Gerindra, PKB baru kali ini berkoalisi. Namun, meski teman baru, PKB punya fatsun dan etika membangun kerja sama selama ini dengan siapapun," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved