Pilpres 2024

Sandiaga Uno Paling Kaya di Antara Lima Bakal Calon Wakil Presiden RI

Dari sisi harta kekayaan, Sandiaga Uno menjadi kandidat yang paling tajir. Disusul Erick Thohir dan Andika Perkasa.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (kedua kiri) memakaikan jaket partai kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) saat acara penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). Sandiaga Uno merupakan cawapres paling kaya. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - PDIP mengerucutkan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo menjadi lima dari sebelumnya 10 orang.

Lima orang yang menjadi kandidat Cawapres untuk Ganjar itu yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Survei Cawapres: Erick Thohir Tertinggi Disusul Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno

Baca juga: Sandiaga Uno Target Datangkan 200.000 Wisatawan Mancanegara Saat Piala Dunia U17

Hal itu diungkap Ketua DPP PDIP Puan Maharani setelah menghadiri Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023).

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama), salah satunya Cak Imin (Muhaimin Iskandar)," ungkap Puan.

Puan mengungkapkan lima nama yang masuk radar menjadi Cawapres untuk Ganjar. "Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," sebut Puan usai menghadiri peringatan Harlah ke-25 PKB.

Dengan munculnya lima nama itu, ada sejumlah nama yang sebelumnya disebut Puan sebagai kandidat pendamping Ganjar kini tak masuk lagi. Di antaranya ada Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Tiga nama itu sempat disebut Puan saat konferensi pers dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta pada 6 Juni 2023 lalu.

Dari sisi harta kekayaan, Sandiaga Uno menjadi kandidat yang paling tajir. Disusul kemudian Erick Thohir dan Andika Perkasa.

Berdasar penelusuran tribunnews, Menteri Ekonomi Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif (Menparekraf) Sandiaga Uno terakhir melaporkan hartanya pada 15 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Berdasarkan laporan pada ELHKPN, Sandiaga Uno memiliki harta jumbo yakni mencapai Rp 10,9 triliun. Harta yang dimilikinya, berupa tanah dan bangunan di sejumlah wilayah.

Harta bergerak lainnya dan kendaraan bermotor. Riciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 265.743.826.444, alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.434.000.000, harta bergerak lainnya Rp 4.379.641.300, surat berharga Rp 9.941.166.565.728, kas dan setara kas Rp 1.313.252.802.832, serta harta lainnya Rp 85.070.894.559. Namun demikian, Sandiaga Uno juga memiliki utang sebesar Rp 614 miliar.

Sedangkan Erick Thohir terakhir menyampaikan hartanya pada 31 Maret 2023 untuk periodik 2022. Dalam situs ELHKPN, tercatat Erick Thohir mempunyai lebih dari Rp 2 triliun, tepatnya Rp 2.303.835.823.202.

Harta tersebut meliputi tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, hingga kendaraan. Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 419.672.160.071, alat transportasi dan mesin Rp 2.652.000.000, harta bergerak lainnya Rp 27.996.250.000, surat berharga Rp 1.722.549.424.100, kas dan setara kas Rp 176.602.610.752, serta harta lainnya Rp 133.235.462.426.

Ia juga memiliki utang Rp 178.872.084.147

Lantas harta kekayaan Andika Perkasa diketahui saat ia menjabat sebagai Panglima TNI pada 2021. Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan saat itu, Andika Perkasa memiliki harta sebesar Rp 170 miliar lebih.

Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 38.164.250.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 2.600.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 10.100.000.000, surat berharga Rp 2.146.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 126.985.922.019. Andika tercatat tidak memiliki utang.

Berikutnya Muhaimin Iskandar. Dibanding tiga kandidat sebelumnya, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tersebut memiliki harta kekayaan lebih kecil.

Berdasarkan LHKPN terakhir pada 31 Desember 2022, Cak Imin memiliki harta kekayaan sebesar Rp 27,2 miliar. Rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 24.700.000.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 259.000.000, harta bergerak lainnya Rp 171.500.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 2.150.000.000. Cak Imin juga tercatat tidak memiliki utang.

Terakhir adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Partai Demokrat itu tidak diketahui pasti berapa harta kekayaannya saat ini. Namun, pada 2017 lalu saat AHY mencalonkan diri sebagai sebagai calon gubernur DKI Jakarta, memiliki harta sebanyak Rp 20,4 miliar.

Ia juga tercatat memiliki sebuah perusahaan. Bisa saja harta kekayaan AHY saat ini bertambah mengingat telah 6 tahun berjalan.

Saat itu rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 6.772.645.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 550.000.000, peternakan dan usaha lainnya senilai Rp 360.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp. 688.800.000, giro dan setara kas senilai Rp 6.920.360.024 dan USD 511.332.

Meleleh Kalau Digoda

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya mempertimbangkan pernyataan dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyatakan Cak Imin masuk ke dalam lima besar bakal Cawapres untuk Ganjar.

Meski begitu, pihaknya tetap menghormati kesepakatan yang sudah dibangun selama ini bersama Partai Gerindra.

"Karena yang menyebut ini ibaratnya sultan (Puan Maharani), (partai) pemenang Pemilu, tentu jawabannya kita pasti meleleh kalau digoda ini. Tapi kita harus tahu diri dan posisi," kata Jazilul, Selasa (25/7/2023).

"Kalau dihitung dari 5 nama yang disebut Mba Puan, rekam jejaknya tidak ada yang mengalahkan Pak Muhaimin. Meskipun kami meleleh, tapi kami sadar diri dan menghormati, termasuk mengukur apa yang sudah dilakukan bersama Gerindra," ujarnya.

Ia menilai, apa yang disebutkan oleh Puan bukan sebuah harapan palsu, karena hubungan Cak Imin dengan ketua DPR RI itu amat akrab.

"Saya yakin itu bukan PHP apalagi main-main. Pertama, Mba Puan bukan orang yang suka main-main dan punya integritas. Kedua, Mba Puan hubungan dengan Pak Muhaimin sangat akrab dan seperti disampaikan sendiri sudah seperti saudara. Kalau ada saudara ngapain pilih yang lain?" katanya.

Selain itu, kata dia, PKB dan PDIP itu sudah memiliki sejarah hubungan yang baik selama ini. Sementara, bila dengan Gerindra, pihaknya baru bekerja sama ketika menyongsong gelaran Pilpres 2024.

"Sejarah bersama PDIP itu sangat lengket. Kalau dengan Gerindra, PKB baru kali ini berkoalisi. Namun, meski teman baru, PKB punya fatsun dan etika membangun kerja sama selama ini dengan siapapun," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved