Pemilu 2024

Luhut dan Bahlil Lahadalia Beri Sinyal Siap Menggantikan Airlangga sebagai Ketum Golkar

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini prihatin dengan elektabilitas partai yang kian merosot menjelang Pemilu 2024.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/TATANG GURITNO
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (22/11/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM- Dua tokoh Partai Golkar yakni Luhut Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia, memberi sinyal siap menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai tersebut.

"Kalau (banyak kader yang) mendukung, mau (jadi Ketua Umum Golkar). Iya betul berkali-kali saya didatangi (kader senior Golkar)," kata Luhut di Denpasar, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Luhut Enggan Berkelahi dengan Airlangga Hartarto untuk Menjadi Ketua Umum Partai Golkar

Baca juga: Airlangga Pastikan tak Ada Munaslub, Golkar Masih Solid Jalankan Hasil Rakernas

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini prihatin dengan elektabilitas partai yang kian merosot menjelang Pemilu 2024.

Menurut Luhut, elite Partai Golkar harus menyiapkan langkah serius untuk memperbaiki kondisi tersebut jelang Pemilu 2024.

"Ya memang harus ada langkah-langkah memperbaiki itu enggak bisa juga kita menangisi saja. Harus ada langkahnya, apa langkahnya? Itu elite-elite Golkar saja (yang lakukan)," kata dia. Namun, Luhut tidak mau ikut campur mengenai mekanisme pergantian pemimpin di tubuh Golkar.

Sebab Menteri Koordiantor Bidang Investasi dan Kemaritiman itu memandang Airlangga sebagai teman baiknya.

"Airlangga itu teman baik saya, saya enggak ada masalah, sorry, biarin saja mekanisme mereka jalan. Saya sih nunggu aja, enggak ada kepentingan yang begitu serius," kata Luhut.

Menteri Invetasi Bahlil Lahadalia pun tidak menampik bahwa dia bersedia menjadi ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga.

Menurut Bahlil, setiap kader yang merasa punya tanggung jawab untuk mengabdi pasti terpanggil memimpin partai tersebut.

"Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, ia menegaskan bahwa ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.

Ia mengaku masih berstatus sebagai kader Golkar meski tidak mempunyai jabatan struktural.

"Saya itu kan dari 2001 sampe 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural, tapi kan saya enggak pernah pindah partai," ujarnya.

Sudah menjadi rahasia umum, jabatan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus digoyang belakangan ini.

Belum selesai isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub), Airlangga kini terseret kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah.

Posisi Airlangga di pucuk 'pohon beringin' pun pelan-pelan mulai digergaji. Dua tokoh Golkar, Luhut Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia, memberi sinyal siap menggantikan Airlangga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved