Berita Lombok Timur
12 Nelayan Tanjung Luar Lombok Timur Terdampar di Sumba NTT Dijemput Pulang
Dari 12 nelayan tersebut 11 diantaranya dinyatakan sehat, namun 1 orang perlu dirawat lebih lanjut
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Timur, H. Suroto menjemput secara langsung kepulangan 12 nelayan asal desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timyr yang sebelumnya terdampar di Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penjemputan dilakukan Dinsos bersama Kementerian Kelautan di Pelabuhan Kayangan, Minggu (23/7/2023).
Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H. Suroto menyebutkan ke-12 nelayan yang baru tiba dari Pelabuhan Kayangan itu akan segera diserahkan kepada pihak keluarga.
"Semuanya akan segera kita antarkan bertemu keluarga di Desa Tanjung Luar," ucapnya.
Baca juga: Kapal Tenggelam, 12 Nelayan Asal Tanjung Luar Lombok Timur Terdampar di Pulau Sumba NTT
Dari 12 nelayan tersebut 11 diantaranya dinyatakan sehat, namun 1 orang perlu dirawat lebih lanjut di Puskesmas, lantaran kakinya luka imbas terkena pecahan kaca waktu menyelamatkan diri di laut.
1 orang yang mengalami luka tersebut juga sudah di siapkan tempat perawatan di Puskesmas setempat guna mendapatkan perawatan insentif.
Suroto menyampaikan, dalam perjalanan penjemputan tidak ada kendala yang didapatkan, hingga proses pemulangan berjalan dengan aman dan lancar.
Ke-12 nelayan tersebut sampai di kantor desa tanjung luar sekira pukul 10.13 Wita dan diterima langsung oleh Kepala Desa Tanjung Luar, Saiful Rahman.
Dinsos juga dalam kesempatan tersebut memberikan bantuan kepada 12 nelayan itu berupa sembako yang diharapkan bisa membantu untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Tamrin salah seorang nelayan korban terdampar berterimakasih terhadap pihak Desa Tanjung Luar, Dinas Sosial Lombok Timur, dan semua pihak yang membantu kepulangannya.
"Saya ucapkan terimakasih sebesar besarnya bagi para pihak yang membantu kamu dari pada saat berada di NTT hingga kepulangan ke Lombok," katanya.
Disebutkannya, pihak Desa Tanjung Luar melalui Kepala Desa, Sauful Rahman disebutnya intens menjalin komunikasi.
Hingga kendala pada saat berada di NTT bisa teratasi, mengingat para nelayan tersebut sempat dikira pengebom ikan akan tetapi dikarenakan komunikasi yang baik dengan aparat di NTT semua masalah bisa teratasi.
Ia berharap, apa yang dialaminya bisa menjadi pelajaran untuk lebih hati-hati lagi saat berada di laut.
Sebelumnya, ke-12 nelayan asal Tanjung Luar tersebut terdampar di NTT setelah kapal yang ditumpangi dihantam gelombang tinggi saat sedang mencari cumi.
(*)
Pemuda Desa Rumbuk Timur Pasang 2 Ribu Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Sekolah Rakyat di Lombok Timur Rp48 Juta/Siswa/Tahun, Gratis karena Dibayar Negara |
![]() |
---|
Lombok Timur Kini Punya Sentra IKM Porang dengan Fasilitas Modern |
![]() |
---|
Mahasiswa Demo Bupati Lombok Timur Bawa Bendera One Piece, Soroti Tarif PBB-P2 |
![]() |
---|
Sempat Terhenti 3 Tahun, Produksi AMDK Lombok Timur Kembali Beroperasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.