Berita NTB

Baznas NTB Bersama Tim Penggerak PKK Salurkan 60 Ribu Butir Telur di Empat Kabupaten

Menurut Hakim, di Lombok Tengah Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara terpilih sebagai lokasi pengolahan makanan berbahan telur.

Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
FOTO BAZNAS NTB
Baznas dan PKK NTB salurkan telur untuk warga Desa Aik Berik, Lombok Tengah, Selasa (5/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Baznas Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) provinsi salurkan 1.836 tray atau 60.000 butir telur di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas NTB Abdul Hakim mengungkapkan, puluhan ribu butir telur tersebut disalurkan secara bertahap untuk kebutuhan selama 90 hari.

Baca juga: RSUD Provinsi NTB Bakti Sosial Turunkan Angka Stunting di Kecamatan Batukliang Lombok Tengah

"Anggaran untuk membeli telur Rp 110 juta lebih. Sasaran penerima bantuan ialah daerah yang tergolong rawan stunting," kata Hakim, Selasa (4/7/2023).

Menurut Hakim, di Lombok Tengah Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara terpilih sebagai lokasi pengolahan makanan berbahan telur.

Sasaran daerah penyaluran sudah ditentukan Tim Penggerak PKK NTB.

Pihaknya memberikan 294 tray telur untuk anak penderita stunting di Desa Aik Berik secara bertahap.

"Untuk sepuluh hari pertama, kami salurkan 32 tray. Pendistribusian secara bertahap dilakukan agar penerima betul-betul tepat sasaran dan telur tidak rusak," ujar pria asal Kelurahan Leneng Lombok Tengah ini.

Hakim mengaku Baznas tidak bisa sendiri dalam menangani stunting. Pihaknya membutuhkan kerja sama semua pihak, seperti pemerintah, PKK, kader posyandu, dan para ibu-ibu.

Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Niken Saptarini Widyawati mengatakan pihaknya bakal memastikan telur tersebut masuk sampai mulut anak-anak.

Menurut istri Gubernur NTB itu, stunting merupakan masalah penting yang harus diintervensi agar tumbuh kembang anak optimal.

"Kurangnya kemampuan dari orang tua memberikan gizi yang baik menjadi salah satu faktor. Ini lah yang kami dukung agar gizi anak terpenuhi," jelas Niken.

Niken mengaku telah bekerja sama dengan berbagai pihak memastikan nutrisi yang baik dan imunisasi lengkap bagi anak.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved