Pilpres 2024
Pengamat Soal Mimpi Naik Kereta Api: SBY Coba Mengambil Hati Megawati Soekarnoputri
Kunto berpendapat, kicauan SBY tersebut tak bisa sekaligus dimaknai sebagai terbukanya pintu koalisi antara Demokrat dan PDIP.
Lebih lanjut, Kunto menyebut, jika saja dalam beberapa waktu ke depan terjadi pertemuan lanjutan antara PDIP dan Demokrat, atau bahkan SBY dan Mega, maka bisa dibilang Presiden ke-6 RI itu berhasil mengambil hati sang Presiden ke-5 RI yang akhirnya “luluh”.
“Kita tunggu saja, dalam 1-3 bulan ke depan bagaimana kelanjutan ‘mimpi’ ini,” tuturnya.
Sementara pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, pertemuan Puan dan AHY dilakukan untuk mulai memulihkan hubungan PDIP dengan Demokrat.
Pangi mengatakan, komunikasi SBY dengan Megawati selama ini dianggap deadlock atau buntu.
"Selama ini, yang dianggap deadlock komunikasi SBY dan Megawati selama ini, AHY dan Puan mencoba memperbaiki hubungan dua partai ini, tentang oase masa depan," ucap Pangi.
Pangi mengatakan, bahasa adik-kakak yang diperlihatkan Puan dan AHY bertujuan menunjukkan hubungan anak presiden yang sekarang seperti saudara.
"Bahasa adik-kakak untuk memperlihatkan panggung sebagai anak presiden yang sekarang seperti saudara, ini salah satu cara atau bagian memperbaiki keadaan masa lalu," katanya.
Menurut Pangi, bahasa seperti itu terkadang dibutuhkan dalam politik. Terlebih, antara PDIP dengan Demokrat yang dianggap kurang akur selama 10 tahun tetakhir.
"Di dalam politik terkadang butuh bahasa-bahasa seperti ini, karena lagi mesra, lagi PDKT tentu harus mengunakan bahasa yang sedikit lebay, namanya aja upaya atau ikhtiar memperbaiki komunikasi politik dua partai ini yang pernah 10 tahun tidak baik, saling menyalahkan dan saling serang," ungkapnya.
Lebih lanjut, katanya, Puan dan AHY ingin mendamaikan masa lalu. Meski demikian, Pangi belum yakin Demokrat akan mengubah arah dukungannya ke Ganjar Pranowo bersana PDIP.
"Apakah koalisi Demokrat dan koalisi PDIP benar-benar akan terwujud, saya enggak yakin koalisi ini akan nyata kalau bergaining position yang ditawarkan ke Demokrat enggak cukup menjanjikan dan harapan basa basi politik semata," kata Pangi.
"Kalau AHY ditawarkan sebagai menteri saya pikir lebih baik AHY berkoalisi dengan koalisi perubahan, kecuali kalau AHY menjadi Cawapres Ganjar, itu baru kongkrit bukan basa basi politik bagi PDIP," pungkasnya. (tribun network)
Ritual Ngalun Aik di Lombok Timur, Cara Unik Warga Desa Aik Dewa Mengatasi Kekeringan |
![]() |
---|
Menkumham Yasonna Laoly Beri Piagam dan Surat Pencatatan Hak Cipta untuk Putri Ariani |
![]() |
---|
Cak Imin Tak Boleh Bicara Pilpres dan Dilarang Bertemu Ketum Parpol Lain, Mengapa? |
![]() |
---|
Perindo Lombok Timur Dorong Pasangan Ganjar Pranowo-TGB di Pilpres 2024, Duet Nasionalis Religius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.