Update Harga Bahan Pokok di Kota Mataram Jelang Idul Adha 2023: Bawang Naik, Cabai Turun

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, harga cabai meorosot sementara harga bawang putih dan bawang merah merangkak naik.

Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Kebon Roek, Kota Mataram Nuryadin mengatakan merosotnya harga cabai terjadi sejak 15 hari yang lalu.

Warga Desa Kuripan tersebut mengaku harga cabai rawit dan cabai hijau besar mengalami penurunan harga.

Sementara untuk cabai merah besar mengalami kenaikan namun tidak signifikan.

Baca juga: Awal Ramadan 2023, Harga Beras di Bima Perlahan Turun Tapi Cabai Rawit Melonjak

"Sekarang harga cabai naik turun dia, kadang naik kadang turun. Tapi kalau sekarang yang baik cuma cabai merah besar kalau cabai rawit sama cabai hijau turun," kata Nuryadin saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (16/6/2023).

Dikatakan Nuryadin, cabai rawit Rp 35.000 per kilogram sebelumnya Rp 40.000 per kilogram, sementara harga cabai merah besar naik dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram menjadi 25.000 per kilogram.

Harga cabai rawit, kata Nuryadin, akan mengalami kenaikan seiring meningkatnya jumlah permintaan saat Idul Adha.

Nuryadin mengaku cabai dagangannya diperoleh dari petani di Pulau Jawa.

Sehingga dipastikan stok hingga menjelang hari raya kurban akan tetap aman karena pasokan cabai dari Pulau Jawa masih banyak.

Nuryadin membuka lapak dengan beralas papan yang dilapisi plastik, diatasnya terlihat tumpukan cabai rawit, cabai merah dan cabai hijau.

Sesekali Nuryadin terlihat menimbang cabai tersebut dan dimasukkan kedalam plastik, sebelum diambil pembeli.

Sementara salah satu pedagang bawang di Pasar Kebon Roek, Ida mengatakan harga bawang putih dan merah mengalami kenaikan sejak sebulan yang lalu.

Ida mengaku untuk bawang putih dan bawang merah dijual masing-masing Rp 35.000 per kilogram sebelumnya kata Ida Rp 28.000 per kilogram.

Para pedagang mengaku sejak kenaikan harga barang mengalami penurunan penjualan, namun tidak terlalu drastis menurunnya.

Untuk pembelian masyarakat biasanya akan membeli sesuai kebutuhannya, dari pantauan TribunLombok.com warga membeli tidak lebih dari 1 kilogram.

(*)