Disnakertrans Nusa Tenggara Barat Telusuri Pekerja yang Disiksa Majikan di Libya

Beredar video seorang perempuan PMI bernama Sri Muliemi memperlihatkan sejumlah memar di tubuhnya, yang diduga luka cambuk.

|
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi saat ditemui di Polda NTB, Kamis (15/6/2023). 

Sebelumnya, ia lebih dulu menghubungi kantor agensi di Libya, namun tidak direspons.

"Kami tak tahan bekerja di rumahnya (orang yang mempekerjakannya). Kami memilih ke luar dari rumahnya. Pas sampai di luar kami telepon, orang kantor (agensi di Libya) menunggu di jalan. Pas dia datang, ternyata datang bersama majikan saya," cerita Muliemi.

Selanjutnya, Muliemi dan rekannya dibawa kembali pulang ke rumah tempat mereka bekerja. Saat tiba di rumah itulah, Muliemi dan rekannya dianiaya.

"Kepala kami dihantam sampai empat kali. Sampai mata saya bengkak. Kami dicambuk pakai selang," imbuh dia.

Lebih ironis lagi, sambung dia, agensi kerja di Libya yang mengetahui hal ini justru melarang Muliemi melapor ke KBRI. "Tolong, kami ingin pulang ke Indonesia," demikian Muliemi. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved