Disnakertrans Nusa Tenggara Barat Telusuri Pekerja yang Disiksa Majikan di Libya
Beredar video seorang perempuan PMI bernama Sri Muliemi memperlihatkan sejumlah memar di tubuhnya, yang diduga luka cambuk.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
Sebelumnya, ia lebih dulu menghubungi kantor agensi di Libya, namun tidak direspons.
"Kami tak tahan bekerja di rumahnya (orang yang mempekerjakannya). Kami memilih ke luar dari rumahnya. Pas sampai di luar kami telepon, orang kantor (agensi di Libya) menunggu di jalan. Pas dia datang, ternyata datang bersama majikan saya," cerita Muliemi.
Selanjutnya, Muliemi dan rekannya dibawa kembali pulang ke rumah tempat mereka bekerja. Saat tiba di rumah itulah, Muliemi dan rekannya dianiaya.
"Kepala kami dihantam sampai empat kali. Sampai mata saya bengkak. Kami dicambuk pakai selang," imbuh dia.
Lebih ironis lagi, sambung dia, agensi kerja di Libya yang mengetahui hal ini justru melarang Muliemi melapor ke KBRI. "Tolong, kami ingin pulang ke Indonesia," demikian Muliemi. (*)
Profil Mukhtarudin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Baru Pengganti Abdul Kadir Karding |
![]() |
---|
Prediksi Skor Libya vs Eswatini FIFA World Cup Qualifier Selasa 9 September 2025 Jam 02.00 Link Live |
![]() |
---|
4 PMI Asal NTB Diduga Jadi Korban TPPO di Libya, BP3MI Tunggu Penanganan KBRI |
![]() |
---|
Disnakertrans NTB Lacak Empat WNI Korban TPPO, Imbau Warga Kerja ke Luar Negeri Pakai Jalur Resmi |
![]() |
---|
PMI Asal Sumbawa Alami Kekerasan Fisik di Libya: Kepala Luka, Wajah dan Sebagian Tubuh Memar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.