Disnakertrans Nusa Tenggara Barat Telusuri Pekerja yang Disiksa Majikan di Libya
Beredar video seorang perempuan PMI bernama Sri Muliemi memperlihatkan sejumlah memar di tubuhnya, yang diduga luka cambuk.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (Disnakertrans NTB) mememberi atensi atas kasus penyiksaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB di Libya.
Baca juga: P3MI Nilai Usulan Gubernur NTB Agar Pekerja Migran Bawa Keluarga Tak Realistis
Beredar video seorang perempuan PMI bernama Sri Muliemi memperlihatkan sejumlah memar di tubuhnya, yang diduga luka cambuk.
Sri Muliemi berkerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dan merupakan seorang warga Indonesia asal Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam video singkatnya, Sri Muliemi mengaku dicambuk menggunakan selang air setelah kedapatan berusaha kabur dari tempat kerjanya.
Sri Muliemi mengaku dijanjikan untuk bekerja di Turki oleh agensi penyaluran tenaga kerja di NTB. Namun faktanya, ia dikirim ke Libya.
Kepala Dinas Nakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi menuturkan, pihaknya akan mencari informasi terkait wanita yang menjadi korban penyiksaan tersebut.
"Ini kan baru di medsos, perlu ada klarifikasi. Nanti kita minta data minimal paspor," ujarnya saat ditemui di Polda NTB, Kamis (15/6/2023).
Menurut I Gede Putu Aryadi, data paspor tersebut penting untuk melacak keberadaan Sri Muliemi.
Bila sudah diketahui keberadaannya, sambung Gede, pihaknya akan menghubungi Satuan Ketenagakerjaan yang ada di Libya agar Sri Muliemi bisa diselamatkan.
Libya, ujar Gede, merupakan negara yang bukan menjadi tempat penempatan para PMI asal Indonesia.
Sri Muliemi boleh jadi korban TPPO dengan keberangkatan secara ilegal. Terlebih pengakuan Sri Muliemi diimingi berkerja di Turki oleh agensi penyaluran tenaga kerja.
Dikutip dari media sosial Instagram Hai Lotim, terdapat beberapa pengakuan Sri Muliemi.
"Kami (ia dan rekannya) di sini dapat majikan kurang baik, pak. Kalau ada kesalahan sedikit selalu menggunakan kekerasan. Kami minta pulang ke kantor, tapi majikan bilang saya sudah dibeli untuk tiga tahun di sini," ungkap Muliemi dalam unggahan video tersebut, dilansir Hai Lotim, Rabu (14/6/2023).
Beberapa waktu lalu, ia dan rekannya sempat mencoba kabur ke kantor agensi di Libya.
Profil Mukhtarudin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Baru Pengganti Abdul Kadir Karding |
![]() |
---|
Prediksi Skor Libya vs Eswatini FIFA World Cup Qualifier Selasa 9 September 2025 Jam 02.00 Link Live |
![]() |
---|
4 PMI Asal NTB Diduga Jadi Korban TPPO di Libya, BP3MI Tunggu Penanganan KBRI |
![]() |
---|
Disnakertrans NTB Lacak Empat WNI Korban TPPO, Imbau Warga Kerja ke Luar Negeri Pakai Jalur Resmi |
![]() |
---|
PMI Asal Sumbawa Alami Kekerasan Fisik di Libya: Kepala Luka, Wajah dan Sebagian Tubuh Memar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.