Kelola Objek Wisata Jangan Sekedar Cari Untung, Dewan Ingatkan Soal Keselamatan Wisatawan
Ketua DPRD Lombok Timur mengingatkan Dians Pariwisata dan pengelola objek wisata untuk memperhatikan keselamatan pengunjung di objek wisata.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Walaupun permukaannya terlihat tenang, namun di dalamnya tersimpan arus yang siap menarik siapa saja tersedot kedalam.
"Harapan kita harus ada kolaborasi di tempat itu, baik dari Dispar, BPBD dan desa, dibuat semacam mitigasi kapan dia boleh dan tidak dibolehkan pengunjung di sana. Perlu ada kajian dari pihak-pihak terkait," demikian Murnan.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taofik menjelaskan, untuk menutup destinasi wisata itu harus melalui pertimbangan panjang.
Mengingat destinasi sudah memiliki Prosedur Operasi Standar (SOP) yang telah melalui pengkajian terlebih dahulu.
Untuk itu, saat ini Pemda bukan menutup tetapi memastikan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) kepada para pengunjung objek wisata tersebut.
"Saya sudah perintahkan Kalak BPBD jangan membuat pengumuman itu statis tapi harus secara dinamis," kata Sekda.
Bulan ini sedang ada gelombang tinggi, maka BPBD harus menyebarkan informasi secara menyeluruh ke masyarakat setempat semisal bisa saja lewat media dan sebagainya.
"Sehingga ibarat tikungan jangan buat pengumumannya di tikungan tapi buatlah pengumumannya sebelum masuk di tikungan itu," demikian Sekda.
(*)
Ketua DPRD Lombok Timur Janji Tindaklanjuti Tuntutan Aliansi Bumi Patuh Karya Memanggil |
![]() |
---|
Demo di Kantor DPRD Lombok Timur, Massa Soroti Aktivitas Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Demo Aliansi Gumi Patuh Karya Memanggil di Kantor DPRD Lombok Timur Berakhir Damai |
![]() |
---|
Pasca Demo, Sekolah Dekat Kantor DPRD dan Polres Lombok Timur Kembali Belajar Tatap Muka |
![]() |
---|
Demo DPRD Lombok Timur, Massa Aksi Suarakan Pengesahan UU Perampasan Aset Koruptor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.