Kelola Objek Wisata Jangan Sekedar Cari Untung, Dewan Ingatkan Soal Keselamatan Wisatawan

Ketua DPRD Lombok Timur mengingatkan Dians Pariwisata dan pengelola objek wisata untuk memperhatikan keselamatan pengunjung di objek wisata.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Tim Gabungan Basarnas saat melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Tanjung Menangis, Minggu (4/6/2023). 

Walaupun permukaannya terlihat tenang, namun di dalamnya tersimpan arus yang siap menarik siapa saja tersedot kedalam.

"Harapan kita harus ada kolaborasi di tempat itu, baik dari Dispar, BPBD dan desa, dibuat semacam mitigasi kapan dia boleh dan tidak dibolehkan pengunjung di sana. Perlu ada kajian dari pihak-pihak terkait," demikian Murnan.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taofik menjelaskan, untuk menutup destinasi wisata itu harus melalui pertimbangan panjang.

Mengingat destinasi sudah memiliki Prosedur Operasi Standar (SOP) yang telah melalui pengkajian terlebih dahulu.

Untuk itu, saat ini Pemda bukan menutup tetapi memastikan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) kepada para pengunjung objek wisata tersebut.

"Saya sudah perintahkan Kalak BPBD jangan membuat pengumuman itu statis tapi harus secara dinamis," kata Sekda.

Bulan ini sedang ada gelombang tinggi, maka BPBD harus menyebarkan informasi secara menyeluruh ke masyarakat setempat semisal bisa saja lewat media dan sebagainya.

"Sehingga ibarat tikungan jangan buat pengumumannya di tikungan tapi buatlah pengumumannya sebelum masuk di tikungan itu," demikian Sekda.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved